Skip to main content

Pembangunan Apartemen Madison Avenue Rugikan Warga

SURABAYA(Mediabidik) - Dampak pembangunan gedung Apartemen Madison Avenue yang berada di jalan Jemur Andayani No 52 Surabaya rugikan warga Villa Imperial No 51/H 11 RT 009 RW 05 kelurahan Siwalankerto kecamatan Wonocolo Surabaya. Ironisnya, berdasarkan informasi yang berkembang, pembangunan Apartemen Madison Avenue disinyalir tanpa adanya sosialisasi dan persetujuan Warga terkait Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) serta tidak mengantongi Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) sesuai Perda No 7 Tahun 2009.

Kejadian tersebut dialami Tji Hengky Cihendra warga korban terdampak, dari pemasangan tiang pancang pondasi paku bumi Apartemen Madison Avenue, sehingga menyebabkan bangunan lantai dan dinding ruko dan rumah miliknya menjadi retak dan pecah. Ironisnya tidak ada itikad baik dari PT Surya Inti Permata (SIP) selaku pengembang Apartemen Madison Avenue terkait hal itu.

Tji Hengky Cihendra selaku korban dampak pembangunan Apartemen Madison Avenue mengatakan," Sampai saat ini belum ada itikad baik dari Henry, dari dampak pembangunan itu, dinding bangunan retak dan miring, pintu kaca melorot dan tidak bisa ditutup, lantai pecah dan retak, atap rumah jebol dan bocor saat hujan, sehingga studio foto milik anak saya hancur, " terang Hengky Selasa (3/1/2017).

"Banyak yang bilang mau bantu 
tapi akhirnya mereka ilang-ilang sendiri, dan kenyataannya tetap seperti ini. Bahkan Cipta karya sendiri tidak bisa, sebenarnya kalau sesuai undang-undang tegas jelas untuk melindungi masyarakat, dan untuk mengayomi masyarakat supaya tertib, di pembangunan undang-undangnya ada, tinggal ketegasan pemerintah saja berani nyetop nggak,"lanjut Hengky.

Hengky menambahkan," Saya telah melaporkan hal ini ke jalur hukum, ke Polda Jatim. Saya juga nggak terlalu percaya dengan hukum, tapi sebagai warga negara yang baik saya coba melihat ke jalur hukum itu sampai dimana, kan ada KUHP, kan hitam ada yang diputihkan dan putih ada yang dihitamkan, prinsipnya saya coba cari keadilan saja, sampai dimana,"pungkasnya.

Berdasarkan data, masalah tersebut sudah berjalan hampir satu tahun, rusaknya bangunan ruko jalan Jemur Andayani No 50/ H 11 Surabaya milik Tji Hengky Cihendra diketahui yang bersangkutan sejak tanggal 9 Februari 2016, dan sudah dilakukan mediasi oleh beberapa pihak baik, RT, Lurah, Camat, Satpol PP, BLH dan Cipta Karya, namun, hingga detik ini belum ada itikad baik dari PT Surya Inti Permata (SIP) selaku pengembang terkait masalah tersebut. (pan)



Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni