Skip to main content

2017, Pagu Penyaluran Raskin 2.857.469 RTSPM.

SURABAYA (Mediabidik) – Penyaluran beras untuk masyarakat miskin (raskin) di wilayah Jatim oleh Perum Bulog Divre Jatim selama 2016 telah berjalan optimal. dari total pagu 514.344 ton setahun, jumlah yang telah disalurkan mencapai sepanjang 2016 mencapai 513.558 ton atau 99,84 persen.

"Penyaluran raskin sudah hampir 100 persen. Memang ada kekurangan sedikit di beberapa daerah yakni sebanyak 778 ton yang belum tersalurkan. Kekurangan jumlah raskin itu sangat kecil dibandingkan dengan pagu yang harus disalurkan setiap bulannya," kata Kepala Perum Bulog Divre Jatim, Witono, Kamis (5/1/2017).

Ia menjelaskan, untuk pagu raskin Jatim tiap bulan yakni sebesar 42.868 ton untuk 2.857.469 Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat (RTSPM). Penyaluran dilakukan dan tersebar di 8.506 titik distribusi. Uang tebusnya juga tetap Rp 1.600 per kg dengan jumlah beras 15 kg per RTSPM.

Witono menegaskan, beras yang tidak tersalurkan pada periode 2016 tersebut dianggap hangus karena waktu penyaluran habis. Artinya, kata dia, jatah raskin yang belum disalurkan tidak bisa dirapel di tahun berikutnya. Sedangkan tahun ini akan ditentukan pagu baru untuk daerah yang penyalurannya belum mencapai 100 persen.

Adapun pagu penyaluran raskin 2017 masih sama dengan 2016, yakni 2.857.469 RTSPM. Meski jumlahnya sama, disebut tidak berarti penerimanya sama. Bisa saja berganti ke rumah tangga lain yang lebih berhak. "Pagu volume beras yang disalurkan setiap bulan juga sama, 42.868 ton. Demikian halnya mekanisme penyaluran, juga sama," lanjut Witono.

Guna mengoptimalkan proses penyaluran beras untuk masyarakat miskin (raskin) Perum Bulog kini bakal menggandeng rumah pangan kita (RPK). Program RPK yang telah dijalankan mulai tahun ini di tingkat rukun warga (RW) diharapkan dapat membantu mempercepat proses distribusi beras sehingga beras yang ada bisa terus berganti.

Ia menjelakan, rencananya 2017, RPK akan terus ditambah sebanyak 7.000 dari target 25.000 hingga 2020. "Dengan adanya sahabat RPK ini diharapkan warga yang berada di pelosok juga bisa terjangkau, apalagi kami juga bekerja sama dengan BUMDes dan perbankan," jelasnya.

Menurutnya, penyaluran raskin melalui RPK juga sangat efektif karena program OP (operasi pasar) yang digelar di berbagai daerah di Jatim selama ini dinilainya kurang efektif. "OP masih  optimal karena belum mampu menjangkau seluruh wilayah, terutama di daerah pelosok," tuturnya. (haria)


Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni