Skip to main content

Pelindo III Biayai Bocah Pengidap Tumor Gusi

SURABAYA (Mediabidik) - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III (Persero) menyalurkan dana sosial (CSR) untuk menyembuhkan Shinwan Bintang Wiratama, bocah 7 tahun asal Blitar, Jawa Timur, yang menderita tumor gusi (Cherubism). 

"Setelah lebih dari 5 jam operasi, akhirnya tumor yang bersarang pada diri Bintang dapat diangkat. Saat ini Bintang tengah menjalani proses penyembuhan pasca operasi," kata Direktur SDM dan Umum Pelindo III Toto Heliyanto, saat jumpa pers di RS Primasatya Husada Citra (PHC), Tanjung Perak, Surabaya, Senin (9/1/2017).

Sementara Ketua Tim Dokter Operasi, Urip Murtedjo menjelaskan, operasi Bintang dilakukan di RS PHC, yang merupakan anak perusahaan PT Pelindo III, Kamis (5/1/2017) lalu, dengan melibatkan tim dokter spesialis yang terdiri dari tujuh orang. "Operasinya berlangsung lancar," ujar Urip Murtedjo.

Urip mengatakan, tumor yang diderita Bintang bukan kategori tumor ganas. Namun jika tidak segera ditangani, dapat menyebabkan gangguan lain dalam tubuh penderita, seperti gangguan pernafasan hingga gangguan penglihatan.

"Tumor ini jinak, kemungkinan setelah dioperasi akan berangsur menghilang. Tapi kami tetap akan melakukan evaluasi hingga tiga  sampai enam bulan ke depan," katanya. 

Selanjutnya, setelah pasien diperbolehkan pulang, lanjut Urip, PHC akan terus memberikan penyuluhan untuk peningkatan gizinya.  "Sebab kadar kalsiumnya tinggi yang menyebabkan tulangnya rapuh. Bisa benar-benar sembuh kalau gizinya naik sehingga tulangnya benar-benar kuat," tuturnya.

Sedangkan Joko Sapuan, ayah pasien, menceritakan, anak bungsunya itu telah mengidap tumor gusi sejak usia 1 tahun. "Saya sambut baik tawaran PT Pelindo III yang memberikan bantuan penanganan penyakit tumor pada anak kami. Kami sangat berterima kasih," ujarnya.

Semasa sekolah, lanjut Joko, anaknya sempat mejadi juara kelas. "Tapi karena penyakitnya, Bintang tak dapat lagi melanjutkan sekolah. Pasca operasi, saya berdoa agar Bintang dapat melanjutkan pendidikannya," harap Joko.

Toto menjamin, biaya rawat jalan pasca operasi akan ditanggung sepenuhnya oleh CSR PT Pelindo III hingga pasien benar-benar sembuh. "Setelah pulang ke Blitar, selanjutnya ditangani Tim Dokter Observasi. Ada ahli gizi yang nantinya akan memberi jadwal dan menu makan atau minum agar gizinya tinggi," ujarnya.

"Pelindo III sebagai BUMN memiliki tanggung jawab sosial terhadap masyarakat, salah satunya dengan pemberian bantuan seperti ini," ujarnya.

Sementara itu, 2015 lalu, Pelindo lll telah menyalurkan dana bina lingkungan sebesar Rp 11,27 miliar. Dari jumlah tersebut, porsi terbesar disalurkan untuk bantuan bidang sosial pengentasan kerriskinan sebesar Rp 3,07 miliar. Jumlah tersebut disalurkan melalui cabang pelabuhan di 7 provinsi yg menjadi wilayah kerja Pelindo III. (haria)

Teks Foto :  Tim dokter RS PHC Surabaya saat menggelar jumpa pers pasca operasi Shinwan Bintang Wiratama, bocah pengidap tumor gusi asal Blitar yang mendapat bantuan CSR dari PT Pelindo III. (Foto : Haria Kamandanu)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni