Skip to main content

Komisi B Jatim Dorong Puspa Agro Jadi BUMD

SURABAYA (Mediabidik) – Dorongan dari kalangan DPRD Jatim khususnya Komisi B yang membidangi Perekonomian supaya Puspa Agro yang saat ini menjadi anak perusahaan dari PT JGU untuk berdiri sendiri menjadi BUMD sangatlah kuat, alasannya jika Puspa Agro  berdiri menjadi BUMD maka harga komoditas pangan khusus sembako di pasaran lebih terkendali.
     
Anggota Komisi B DPRD Jatim Hj.Atika Banowati,SH  mengatakan hal tersebut sangatlah bagus jika Puspa Agro yang selama ini masih menjadi anak perusahaan PT JGU bisa lepas dan menjadi BUMD sendiri, artinya kerjanya lebih fokus tentang komoditas harga sembako yang saat ini lebih banyak di permainkan oleh para tengkulak.
     
" Saya sangat mendukung Puspa Agrro jadi BUMD sendiri agar bisa menjaga stabilitas harga komoditas-komoditas khususnya sembako yang terkadang terjadi flutuaktif dan Puspa Agro nantinya harus meningkatkan misi nya untuk mengendalikan komoditas-komoditas pangan khususnya bahan pokok," terang Atika Banowati saat di temui di Musda MKGR , Sabtu (28/1).
     
Politisi Partai Golkar Jatim ini mencontohkan jika saat ini harga seperti daging, cabai, ayam, tomat  yang terkadang sulit terkendali, karena belum ada lembaga sendiri yang lebih fokus mengurusi harga komoditas pangan terutama harga dari para petani, sehingga petani nantinya tidak perlu lagi berurusan dengan tengkulak yang salalu mempermainkan harga komoditi pangan.
     
Sudah Saatnya, lanjut Atika,  Jawa Timur memiliki BUMD yang fokus menangani soal harga-harga komoditi pangan, harapannya Puspa Agro kalau menjadi BUMD sendiri bisa mengontrol harga-harga komoditas pangan sehingga petani bisa menjual hasil panennya lebih bagus.
     
" Tidak seperti saat ini, petani menjual harga panennya ketengkulak harga murah dan tengkulak menjualnya ke pasaran sangat tinggi, sehingga petani dan masyarakatlah yang rugi," tegas bendahara terpilih hasil Musda VIII MKGR di Surabaya. (rofik)
     

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

PWI Malang dan PWI Surabaya Gelar Silaturahmi Melalui Fun Football

SURABAYAIMediiabidik.Com - PWI Malang Raya dan PWI Seksi Surabaya menggelar silaturahmi dalam pertandingan Fun Football di area lapangan sekitar Stadion Gajayana, Kota Malang, Jum'at (27/9). Pertandingan digelar di lapangan mini soccer yang melibatkan delapan orang pemain termasuk kiper. Meskipun lapangan basah karena baru diguyur hujan tapi tak menyurutkan semangat para wartawan untuk menjalin silaturahmi di lapangan hijau. Bermain tiga babak dalam satu babak yang dibatasi waktu 15 menit pertandingan berjalan dengan hangat. Awalnya tim tuan rumah kebobolan terlebih dahulu, namun kemudian mampu disamakan dan dibalas unggul. Tim PWI Malang Raya mampu mencetak tiga gol. Sementara tim tamu PWI Surabaya hanya mencetak sebiji gol. Sehingga skor kemenangan 3-1 untuk tim tuan rumah. Ketua PWI Malang Raya, Cahyono mengapresiasi acara silaturahmi antar rekan wartawan di Jatim ini. Dengan demikian wartawan bisa saling kenal satu sama lain. Selain itu dia menuturkan pertandingan ...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...