SURABAYA (Mediabidik) – Kenaikan harga komoditi sembako khususnya Cabe, Bawang, Tomat sudah menjadi hal biasa ketika menginjak tri wulan pertama pada saat musim panen, hal ini di duga ada permainan para pengepul nakal yang berusaha menaikan harga komoditi sembako tersebut.
Chusainuddin,S,Sos Anggota Komisi B DPRD Jatim yang menangani Perekonomian mengungkapkan sebenarnya pemerintah mengetahui akan permainan para tengkulak nakal , akan tetapi seperti di biarkan saja dan tidak ada tindakan yang serius.
" Saya mendesak kepada dinas terkait dalam hal ini Dinas Pertanian Jatim untuk menindak tegas para pengepul atau tengkulak yang ada di lapangan jika memainkan kenaikan komoditi sembako seperti cabe, bawang dan tomat, karena saat ini seharusnya harga tersebut tidak naik," tegas Chusainuddin saat di temui di ruang kerjanya, Senin (9/1).
Politisi dari daerah pemilihan VI meliputi Blitar, Kediri dan Tulunggagung ini merasa prihatin terhadap masyarakat yang mengelukan kenaikan harga cabe, bawang dan tomat sebab mereka sangat memerlukan pemakaian komoditi sembako tersebut dalam keseharian memasak.
" Ketika saya makan di warung ,penjual makanan tersebut bilang ," mas maaf ya cabenya tidak bisa banyak karena cabe lagi mahal sehingga tidak nutut dengan harga makanan yang saya jual ," ucap Chusainuddin sembari menirukan kelu kesah para penjual warung makan.
Karena itu, melalui komisi B DPRD Jatim saya meminta Dinas Pertanian segera turun kelapangan melakukan kroscek untuk menindaka tegas para pengepul atau tengkulak nakal yang memainkan harga komoditi cabe, bawang dan tomat tersebut.
" Dalam waktu dekat komisi B DPRD Jatim akan memanggil guna hearing dengan Dinas pertanian Jawa Timur supaya menjelaskan kenapa tiap menginjak tri wulan pertama harga sembako khususnya komoditi cabe ,bawang,dan tomat selalu naik," tegas politisi asal Fraksi PKB Jatim ini serius. (rofik)
Comments
Post a Comment