Skip to main content

DPC Hanura Surabaya Pecat 5 Pengurus Anak Cabang

SURABAYA (Mediabidik) - Konflik di Partai Hanura Kota Surabaya, terus berlanjut. Terbaru, sebanyak 5 Pengurus Anak Cabang (PAC) dipecat oleh Ketua DPC versi kubu Edi Rachmat.

Kelima PAC yang dicopot meliputi PAC Rungkut, Sukolilo, Gunung Anyar, Pakal, dan Mulyorejo dicopot. Pencopotan PAC yang terdiri dari ketua, sekretaris, dan bendahara (KSB) merupakan imbas dari ketidakhadiran mereka saat musyawarah cabang luar biasa (muscablub) pada bulan lalu.

"Ada delapan PAC yang tidak hadir, namun PAC Wonocolo dan Wonokromo masih dalam proses investigasi. Sementara untuk PAC Semampir ketidak hadirannya bisa dimaklumi," ujar Edi Rachmat, Selasa (10/1/2016).

Edi Rachmat mengatakan, pencopotan lima PAC karena tidak mau diakomodasi dalam kepengurusan Hanura saat ini. Mereka merupakan kader yang masih mengakui DPC versi Wishnu Wardhana-Agus Santoso sebagai pengurus yang sah.

Sekretaris Komisi B ini menjelaskan, pencopotan lima PAC ini tidak serta merta dilakukan. Pihaknya membentuk tim enam untuk melakukan investigasi dan tindakan persuasif untuk tetap mengakomodir kader Hanura yang duduk di PAC.

Namun, upaya persuasif tidak berjalan maksimal. Sebab, hanya satu PAC yang mengakui kepengurusan yang baru. Edi menargetkan, dalam minggu ini masalah PAC sudah selesai.

Edi sangat menyayangkan sikap kader yang mbalelo. Dia menengarai, kader-kader tersebut tidak paham terhadap aturan partai. Mereka sifatnya loyal terhadap personal, bukan terhadap partai.

"Secara pertemanan kita tidak ada masalah, tapi ini kepengurusan, ke delapan ini saya beharap gabung, tapi mereka menolak," ucapnya.

Keputusan mencopot beberapa PAC, lanjut Edi, atas koordinasi dengan DPD Hanura Jatim. Dari hasil koordinasi, pihaknya diperintahkan untuk melakukan musyawarah anak cabang (musancab) untuk membentuk kepengurusan yang baru.

Ketua Tim Enam Aries Sukoyono, menambahkan, pada prinsipnya tim enam bekerja dengan mengedepankan langkah persuasif. Tujuannya, kader-kader partai yang makar, mau bergabung kembali dengan pengurus Hanura saat ini. Namun, upaya itu sia-sia.

"Karena gerbongnya Pak Agus, mungkin tidak mau dengan penunjukan ketua baru," terangnya.

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Bappilu Hanura Surabaya ini mengungkapkan, saat ini sedang melakukan penjaringan calon untuk mengisi lima PAC yang kosong.

"Ke depan kami sangat berhati-hati dalam merektur pengurus. Sebab, Hanura Surabaya masih terjadi dualisme kepengurusan," ujar Aries.

"Kami semangatnya merangkul, karena kader segalanya bagi partai," katanya.

Pihaknya menargetkan Kekosongan PAC dibeberapa kecamatan itu dalam waktu dekat segera terisi. Mengingat pada akhir Januari akan dilakukan pengokohan 31 PAC se-Surabaya.

"Semuanya (PAC) kita kokohkan," pungkas Aries. (pan)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

PWI Malang dan PWI Surabaya Gelar Silaturahmi Melalui Fun Football

SURABAYAIMediiabidik.Com - PWI Malang Raya dan PWI Seksi Surabaya menggelar silaturahmi dalam pertandingan Fun Football di area lapangan sekitar Stadion Gajayana, Kota Malang, Jum'at (27/9). Pertandingan digelar di lapangan mini soccer yang melibatkan delapan orang pemain termasuk kiper. Meskipun lapangan basah karena baru diguyur hujan tapi tak menyurutkan semangat para wartawan untuk menjalin silaturahmi di lapangan hijau. Bermain tiga babak dalam satu babak yang dibatasi waktu 15 menit pertandingan berjalan dengan hangat. Awalnya tim tuan rumah kebobolan terlebih dahulu, namun kemudian mampu disamakan dan dibalas unggul. Tim PWI Malang Raya mampu mencetak tiga gol. Sementara tim tamu PWI Surabaya hanya mencetak sebiji gol. Sehingga skor kemenangan 3-1 untuk tim tuan rumah. Ketua PWI Malang Raya, Cahyono mengapresiasi acara silaturahmi antar rekan wartawan di Jatim ini. Dengan demikian wartawan bisa saling kenal satu sama lain. Selain itu dia menuturkan pertandingan ...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...