Skip to main content

Naikan Anggaran, Untuk Dukung Program RSDK

SURABAYA (Mediabidik) –  Whisnu Sakti Buana Wakil Walikota Surabaya mengharapkan partisipasi masyarakat dalam Program Rehabilitasi Sosial Daerah Kumuh (RSDK). Pasalnya, menurutnya, selama ini masih ada persepsi yang keliru dari sebagian masyarakat terkait program bedah rumah tersebut.
"Sebagian besar masyarakat berangggapan, kalau program bedah rumah RSDK masih diartikan seperti proyek," terangnya, Jumat (6/1).

Whisnu mengatakan, dampak persepsi tersebut, partisipasi masyarakat sekitar untuk menyukseskan program tersebut relative rendah. Padahal, program tersebut merupakan program social yang sangat dibutuhkan warga. Di sisi lain, cakupan program RSDK tak hanya sebatas untuk perbaikan rumah warga yang tak mampu saja, namun juga mencakup program lainnya.

"Istilahnya Tri Bina, yaitu Bina Sosial, Bina Ekonomi, dan Bina Lingkungan," jelas Alumni Teknik Industri ITS.

Untuk itu, ia meminta, pada tahun  2017 ini, sebelum program RSDK  ini dilaksanakan, terlebih dahulu  ada rembug yang melibatkan beberapa unsur masyarakat dari RT, RW, LKMK, Tokoh Masyarakat, lurah dan Tim RSDK dari Dinas Sosial. Tujuannya, untuk mencarikan solusi, jika seandainya ada rumah keluarga miskin (Gakin) yang menjadi sasaran program, tetapi alokasi anggarannya tak mencukupi.

"Solusinya dengan cara gotong royong menurut kemampuan," harapnya.

Wakil walikota ini menjelaskan, bentuk gotong royong yang bisa dilakuakan oleh masyarakat, berupa bantuan tenaga, material, dana dan sebagainya. Sehingga, tak ada lagi kejadian rumah warga yang direnovasi melalui program RSDK tak bisa direalisasikan dengan tuntas.

"Lingkungan yang baik itu, salah satunya ditunjukkan dari partisipasi masyarakatnya juga tumbuh," papar Mantan Wakil Ketua DPRD Surabaya.

Whisnu mengaku, pada tahun 2016 alokasi anggaran Program RSDK sekitar Rp. 26 juta per satu rumah sasaran program, Sedangkan PAD tahun 2017 saat ini masih disusun. Rencanannya, dana yang dikucurkan ke masyarakat akan dinaikkan. Sedangkan, skemanya akan dibagi dalam 2 kategori, yakni renovasi berat dan renovasi ringan.

"Detailnya ada di dinas Sosial dan Bappeko," tuturnya. (pan)
 

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni