Skip to main content

Kinerja Buruk, Awey Sarankan Kadis PUBMP Turun Jabatan

SURABAYA(Mediabidik) - Anggota komisi C DPRD Surabaya, Vinsensius Awey menyarankan agar kepala dinas PU Bina Marga dan Pematusan (PUBMP), Erna Purnawati tidak menjabat lagi sebagai kepala dinas dan segera dipindah ke bagian humas pemkot Surabaya.

Hal itu bukan tanpa sebab. Pasalnya, menurut Awey sapaan akrabnya kinerja yang diberikan Erna selama ini kurang memuaskan dan kurang prestasi. Misalnya tidak terselesaikanya masalah banjir di kampung Mulyorejo yang hampir memakan waktu selama 6 tahun.

"Saya sangat miris sekali melihat pemandangan disana waktu melakukan sidak (inspeksi mendadak). Sampai hampir setiap rumah memasang tanggul di depan pintu rumahnya," ucapnya.

Bahkan, lanjut Awey, untuk mengamankan perabotan ketika air masuk, setiap warga meninggikan barang - barang mereka di dalam rumah seperti kulkas dan lemari sampai 70 cm dengan bahan seadanya.

"Ini adalah pemandaangan yang tak lazim bagi sebuah rumah yang masih aktif dihuni. Padahal Surabaya ini adalah kota yang banyak mendapat penghargaan nasional dan internasional, masak masih ada pemandangan seperti itu," ujarnya.

Dirinya mengungkapkan, parahnya lagi, ketika Awey meminta pendampingan kepada dinas PU untuk melakukan sidak, Erna tidak merespon sama sekali dan tidak menanggapi ajakan Awey. Bahkan, ketika media pun meminta data atau informasi Erna juga tidak merespon.

"Beliau (Erna) seharusnya tidak boleh melakukan hal seperti itu, dia kan pejabat publik yang semestinya harus melayani pihak terkait, seperti legislatif atau pun media jika ingin menanyakan sebuah informasi," tegur Awey.

Maka dari itu, Awey menyarankan, jika dilihat dari kinerja yang buruk dan kurangnya komunikasi dengan pihak terkait alangkah baiknya Erna segera dipindahkan ke bagian humas pemkot Surabaya, agar memperbaiki kinerjanya terutama soal pemberian informasi.

"Nah nanti dengan penempatan ini, dia bisa lebih sering komunikatif dengan instansi terkait," pungkasnya.(pan)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni