Skip to main content

Masfuk “ Kehadiran Amien Rais mampu menyatukan dinamika PAN di Jatim “

Ketua DPW PAN Jatim Masfuk
SURABAYA ( Media Bidik )  – Kehadiran Ketua Dewan Kehormatan DPP Partai Amanat Nasional ( PAN) Amien Rais ke Jawa Timur, selain bersilahtuhrahmi kepada kader-kader PAN sejatim, diharapkan mampu menyatukan dinamika politik PAN di Jawa Timur yang sempat mengalami perpecahan pasca Muswil PAN beberapa waktu lalu.

Ketua DPW PAN Jatim Masfuk mengaku sangat senang dengan hadirnya Amien Rais sebagai Ketua Dewan Kehormatan DPP PAN dan sekaligus sesepuh partai telah hadir dihadapan kader PAN se-jatim, tentunya figure Amien Rais dianggap sebagai bapak, sehingga diharapkan mampu menyatukan kader partai yang sempat terpecah menjadi dua kubu."Dengan hadirnya Amien Rais di Jawa Timur menandakan jika PAN Jatim solid dan tidak ada lagi kubu-kubuan, semuanya bersatu untuk membesarkan PAN kedepan, apalagi banyak sekali agenda politik yang menjadi tantangan PAN ke depan,"terang Masfuk usai acara silahturahmi Amien Rais di DPW PAN Jatim, Selasa ( 1/3).

Disinggung soal Pilgub Jatim mendatang, DPW PAN Jatim masih belum mengambil sikap untuk mencalonkan jagoannya, meskipun diketahui bersama bahwa DPW PAN Jatim telah dua periode menghantarkan Gus Ipul sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur mendampingi Sukarwo." Secara pribadi saya kenal dekat dengan Gus Ipul dalam pertemanan sejak lama, tetapi dalam sikap keputusan partai belum tentu sama, namun tidak menutup kemungkinan kami juga melakukan komunikasi dengan Gus Ipul selain dari kader PAN sendiri yang di calonkan,"tandasnya.

Namun Ketua DPW PAN Jatim ini mengakui telah melakukan komunikasi dengan partai lain, karena itu bagian dari dinamika politik yang berkembang, dan perlu digaris bawahi PAN adalah Partai yang solid dan kita akan melakukan langkah-langkah konsolidasi dan komunikasi terus,tegas nya.(rofik)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...