SURABAYA ( Media Bidik ) – Murahnya harga gabah basah yang selalu di resahkan petani ketika mereka menjual gabah basah dengan harga sangat murah, seharusnya menjadi perhatian yang serius bagi pemerintah melalui Badan Urusan Logistig ( Bulog).
Hal itu dikatakan Chusainnudin,S.Sos. Anggota Komisi B DPRD Jatim yang membidangi Perekonomian merasa prihatin ketika para petani menjual gabah basah ke Bulog dengan harga anjlok yang membuat petani merugi dan menjerit.
"Sudah menjadi hal yang biasa ketika harga gabah basah yang dijual petani ke Bulog dengan harga murah, karena Bulog beralasan tak mempunyai alat untuk mengeringkan gabah basah, sehingga Bulog hanya berani membeli harga basah sangat murah,"terang Chusainnudin di ruang kerjanya,Senin (14/3).
Di tegaskan Politisi dari Partai kebangkitan Bangsa (PKB) Jatim, bahwa pemerintah dalam hal ini Bulog harus menganggarkan untuk pembelian alat pengering gabah basah, karena jika hal ini dilakukan maka harga gabah ketika musim penghujan yang notabene selalu terkena air hujan, tak bisa menjadi alasan lagi dihargai murah, karena Bulog bisa menggunakan alat pengering gabah ketika petani menjual gabah basahnya.
"Komisi B DPRD Jatim berharap kepada pemerintah dalam hal ini Bulog untuk mempunyai mesin pengering gabah , supaya para petani ketika menjual gabah basah ke Bulog tak akan lagi di beli dengan harga anjlok, dan ini harus menjadi perhatian yang serius untuk segera di realisasikan,"pungkasnya.(rofik)
Comments
Post a Comment