Skip to main content

Pantau kesiapan UNBK,Komisi E Sidak sekolah SMA dan SMK

SURABAYA ( Media Bidik ) - Komisi E DPRD Jawa Timur yang membidangi tentang Pendidikan berharap pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2016 di Jatim berjalan dengan lancar dan tanpa kendala teknis apapun baik masalah trouble Komputer hingga masalah listrik saat ujian berlangsung.

Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim Suli Da'im,Spd,M.M menyampaikan, sistem IT yang sudah tertata sedemikian rupa untuk UNBK harus dijaga dan dimaksimalkan dengan baik. Terutama, adanya jaminan yang baik saat pelaksanaan UNBK berlangsung,termasuk perangkat yang disiapkan untuk UNBK," ucapnya saat Komisi E Sidak ke sejumlah sekolahan SMA dan SMK,Senin (21/3).


Dari segi kesiapan, pihaknya telah melakukan sidak di beberapa SMA/SMK mengakui sudah siap dengan UNBK. Untuk wilayah Surabaya dan Sidoarjo ditegaskan bahwa sudah berpengalaman melaksanakan UNBK mulai tahun lalu.

Dijelaskan Politisi PAN Jatim, bahwa tahun ini  di Jatim ada 1.306 lembaga yang akan melaksanakan UNBK, meskipun demikian belum semua lembaga sekolah ikut serta, jumlah lembaga itu berpengaruh pada basis internet yang digunakan.Dan ini memang harus diantisipasi, simulasi dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.


" Pihak Dinas Pendidikan maupun sekolah sudah melakukan koordinasi dengan PLN maupun Telkom. Masing-masing sekolah juga sudah menyiapkan segala sesuatunya. Termasuk genset dan UPS di masing-masing server. "Kami harap, semuanya berjalan baik dan lancar," tuturnya.

karena itu Komisi E meminta agar pihak sekolah mensimulasikan terkait jika listrik padam saat komputer sekolah menyala, dan ini tidak bisa dianggap enteng," Pihak sekolahan harus serius memperhatikan persoalan listrik jika ditengah ujian berlangsung terjadi pemadaman," tegas Suli


Senada,  Anggota Komisi E Agatha Retnosari,ST  menambahkan kejadian listrik padam saat gelaran UNBK sangat mungkin terjadi. Pihak sekolah harus menyiapkan setidaknya dua hal, yaitu pengganti listrik PLN serta program server yang kompatibel. Dijelaskan, server sekolah harus bisa back up data ketika komputer tiba-tiba mati. "Jangan sampai data siswa hilang ketika komputernya mati. Kasihan siswanya kalau harus mengulang, atau yang lebih parah data pribadinya hilang," terang Politisi F-PDIP ini.(rofik)
            

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni