Skip to main content

Komisi A usulkan BNN Segera Bentuk Densus Anti Narkoba

Drs.H.Husnul Aqib.MM Anggota Komisi A
SURABAYA ( Media Bidik ) – Masih maraknya peredaran narkoba di wilayah Jatim terutama di dunia Gemerlap ( Dugem) hiburan malam seperti Diskotik maupun Cafe-Cafe yang ada di berbagai daerah Jawa Timur, menjadi perhatian serius dari berbagai pihak yang terkait, karena ini sangat berbahaya kalau tidak dibrantas secara serius.

Drs.H.Husnul Aqib.MM Anggota Komisi A DPRD Jatim yang membidangi Hukum dan Pemerintahan meminta supaya aparat terkait dalam hal ini Badan Narkotika Nasional Jawa Timur ( BNN Jatim) agar membentuk Detasemen Khusus Anti Narkoba, agar peredaran narkoba yang selama ini masih marak beredar di dunia hiburan malam ( Dugem) agar cepat diatasai.

" Sering kali aparat kecolongan jika melakukan sidak ke tempat hiburan malam, ini patut di duga bahwa Inspeksi Mendadak (Sidak) tersebut bocor, namun jika ada Densus Anti Narkoba maka dipastikan penangkapan terhadap pemakai ataupun pengedar barang haram di tempat dugem tersebut lebih berhasil, seperti selama ini yang dilakukan Densus 88 dalam membrantas teroris," tegas Aqib di DPRD Jatim, Selasa (8/3).

Politisi asal Partai Amanat Nasional ( PAN) Jatim ini menambahkan bahwa teroris yang sebenarnya adalah para pengedar narkoba tersebut, karena sepak terjangnya adalah menghancurkan masyarakat bahkan kalangan pelajar yang notebene mereka para generasi bangsa." Saya prihatin terhadap pengedaran narkoba yang terjadi di Jawa Timur, pasalnya wilayah Jatim merupakan peredaran terbesar nomer dua di Indonesia, ini bukti bahwa peredaran narkoba di jatim sangat darurat dan memprihantinkan," tegasnya.

Maka itu, pihak Komisi A DPRD Jatim mendesak kepada semua stack holder yang terkait untuk bersama-sama melakukan sikap tegas terhadap peredaran narkoba yang terjadi di jatim, khususnya di daerah tempat hiburan malam ( Dugem) yang selama ini memang patut di duga banyak sekali barang haram tersebut beredar,dan bila perlu BNN membentuk Densus Anti Narkoba semacam Densus 88 yang selama ini menangani kasus teroris,pungkasnya.(rofik)
     

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni