Skip to main content

DPRD Jatim Desak Pemerintah Sosialisasikan Kebijakan Plastik Berbayar Lebih Dulu

Irwan Setiawan,S.I.P Anggota DPRD Jatim
SURABAYA ( Media Bidik ) – Sebenarnya Wakil Rakyat yang duduk di DPRD Jatim ini mengapresiasi terhadap kebijakan pemerintah terkait Surat Edaran Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor SE.1/Menlhk-PSLB3/2016 tentang Pengurangan Sampah Plastik Berbayar atau penerapan Plastik Berbayar, namun pemerintah lupa kalau kebijakan tersebut tanpa ada proses edukasi atau sosialisasi terlebih dahulu kepada masyarakat.

Irwan Setiawan,S.I.P Anggota DPRD Jatim asal Fraksi partai Keadilan Sejahtera ( PKS) Jatim memandang bahwa pemerintah lupa kalau kebijakan tersebut yang mengharuskan masyarakat harus membayar Rp 200,- sangat mengejutkan masyarakat, karena selama ini masyarakat yang berbelanja di swalayan kantong palstiknya gratis dan fikirnya sudah membayar pajak. " Saya tidak tahu kemana uang Rp 200,- tersebut larinya, kalau uang tersebut diperuntukan pihak produsen, maka kebijakan ini bisa dikatakan kebijakan sepihak yang tidak pro rakyat," tegas, Irwan saat di konfirmasi di DPRD Jatim, Selasa (8/3).

Sekretaris F-PKS DPRD Jatim ini menandaskan, kalaupun alasan pemerintah mengurangi pemakaian kantong plastik karena sampah plastik tersebut lama terurai menjadi sampah, semestinya pemerintah mencarikan solusi gimana caranya kantong belanjaan terbuat berbahan kertas, dan perlu ditegaskan oleh pemerintah bahwa melarang produsen plastik untuk memproduksi." Pemerintah harus menyeragamkan kantong belanjaan yang berbahan dari kertas, dan kalaupun pemerintah sudah mengeluarkan kebijakan soal kantong plastik berbayar, seharusnya pemerintah mengevaluasi kebijakan yang terburu-buru tanpa ada proses sosialisasi kepada masyarakat," tegas pria yang akrab di panggil kang Irwan ini.

Karena itu, Irwan meminta agar pemerintah segera melakukan sosialisasi kebijakan kantong plastik berbayar tersebut, dan bila perlu kebijakan  itu perlu di tinjau ulang karena menurutnya kebijakan kantong plastik berbayar dianggap ngawur, sebab alasan pemerintah selama ini bahwa pemakaian kantong plastik sulit diurai menjadi sampah, namun faktanya pemerintah tetap membiarkan produsen plastik terus berproduksi.( rofik )

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Dukung Penyelenggaraan Layanan QRIS Trans Jatim, Bank Jatim Raih Penghargaan

SURABAYA|Mediabidik.Com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) terus bersinergi dengan program-program Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) demi memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat. Salah satu bentuk support Bank Jatim, yaitu memfasilitasi kemudahan pembayaran transportasi bus Trans Jatim.  Berkat pelayanan prima yang diberikan oleh BJTM itu, perseroan berhasil mendapatkan apresiasi berupa piagam penghargaan dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur (Dishub Jatim) atas kerja sama penyelenggaraan layanan pembayaran non tunai melalui QRIS pada sistem E-Ticketing Trans Jatim. Piagam penghargaan tersebut diserahkan oleh Kepala Dishub Jatim Dr Nyono dan diterima oleh Direktur Kepatuhan Bank Jatim Umi Rodiyah dalam acara Peresmian Operasional bus Trans Jatim Koridor IV (Gresik - Lamongan) dan Trans Jatim Luxury, di Alun-Alun Lamongan, pada Jumat (9/8/2024). Turut hadir juga dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur Jawa Timur Adhy...

Pj Gubernur Jatim Lepas Atlet Jatim Menuju PON XXI Aceh-Sumut

SURABAYA|Mediabidik.Com - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono optimistis atlet kontingen Jawa Timur (Jatim) dapat membawa pulang gelar Juara Umum dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh-Sumut pada 9-20 September mendatang. Hal tersebut disampaikannya saat melepas Kontingen Jawa Timur di Halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, pada Jumat (30/8/2024) sore.  Pelepasan tersebut ditandai dengan pemakaian jaket dan topi secara simbolis kepada perwakilan atlet dan pelatih oleh Pj Gubernur Adhy. Pj Gubernur Adhy mengatakan, optimisme raihan juara umum di PON kali ini sangatlah realistis. Mengingat pada gelaran PON XX di Papua tahun lalu, Jatim dapat menduduki juara ketiga. "Target tentunya yang terbaik lebih dari PON XX kemarin. Cita-cita kita jelas Juara Umum. Kita akan berjuang sekuat tenaga. Insya Allah nanti kami juga akan membersamai mereka bertanding. Kita doakan semoga Jawa Timur akan memperoleh juara umum atau paling tidak lebih daripada PON ke...