Skip to main content

Dishub Surabaya Launching Karcis Parkir Berhadiah Langsung per 1 Maret 2016

ratusan hadiah langsung untuk penguna jasa parkir
SURABAYA ( Media Bidik ) - Guna memberi kenyamanan dan keamanan para pengguna jasa parkir tepi jalan umum (TJU) di Surabaya, sebaiknya meminta karcis dari juru parkir (jukir). Sebab, mulai 1 Maret 2016, Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya menerapkan kebijakan karcis parkir berhadiah langsung, tanpa diundi. Program ini berlaku bagi kendaraan roda dua, roda empat hingga bus pariwisata.
"Pada karcis parkir model baru terdapat hologram yang dapat digosok. Jika beruntung, masyarakat bisa mendapat hadiah menarik seperti helm, blender, kipas angin, dispenser hingga oli motor. Hadiah dapat diambil di kantor Dishub," kata Plt. Kadishub Surabaya Irvan Wahyu Drajat kepada awak media di Kantor Terminal Joyoboyo, Senin (29/2).
Karcis parkir keluaran terbaru, lanjut dia, juga dilengkapi dengan hologram pengaman, sehingga bukti sah pengguna jasa parkir tersebut tidak mudah dipalsukan. Sebelumnya, Dishub pernah menerapkan karcis parkir berhadiah. Namun, mekanismenya diundi tahunan. "Kalau diundi setiap tahun sepertinya kurang menarik bagi masyarakat. Makanya, tahun ini kita ubah dengan sistem hadiah langsung," ujarnya.
Irvan menambahkan, pihaknya menyiapkan 900 item hadiah. Di samping itu, Dishub juga sedang menjajagi kerjasama dengan pihak swasta untuk penambahan hadiah. "Jadi, bagi yang belum beruntung karcisnya jangan buru-buru dibuang. Nanti mungkin ada program undian balot tapi ini masih dalam tahap penjajagan," terang dia.
Penerapan karcis parkir berhadiah langsung ini bertujuan untuk memacu agar para pengguna jasa parkir meminta karcis dari jukir. Hal tersebut bermanfaat untuk mengurangi potensi kebocoran pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor retribusi parkir TJU.
Kebijakan parkir berhadiah langsung ini diapresiasi positif oleh Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen (YLPK) Jawa Timur. Said Sutomo dari YLPK Jatim menuturkan, karcis parkir berfungsi sebagai dasar bukti pengaduan konsumen. Dia menghimbau masyarakat meminta karcis sebagai perlindungan terhadap dirinya. "Kalau Dishub punya inisiatif seperti ini (parkir berhadiah langsung), itu sangat bagus," tukasnya.
Selain me-launching karcis parkir berhadiah langsung, Dishub juga memperkenalkan seragam baru jukir. 'Kostum' baru jukir berupa rompi tersebut berwarna hijau. Pada bagian punggung tertera kode zona wilayah serta nomor registrasi jukir pada database Dishub.
Plt. Kadishub Surabaya Irvan Wahyu Drajat menjelaskan, yang terbaru dari desain seragam jukir adalah kalimat promosi karcis berhadiah dan wadah pengaduan berupa nomor telepon dan website Dishub Surabaya.
"Rompi ini berfungsi sebagai identitas jukir. Setiap tahun kami ganti desain seragam agar tidak disalahgunakan atau 'diwariskan' kepada oknum non-jukir. Di sisi lain, masyarakat bisa komplain pelayanan jukir dengan melihat nomor serta kode yang tertera pada rompi tersebut. Dengan kata lain, kode pada seragam jukir hampir sama dengan nomor lambung pada taksi," urai Irvan.
Terkait protes jukir yang tidak setuju penerapan e-Parking atau parkir progresif, menurut Irvan, mungkin terjadi kesalahpahaman di antara jukir. Sebab, dia mengatakan, penerapan parkir progresif sejatinya memenuhi prinsip keadilan. Kendaraan yang parkir lama dan yang parkir sebentar tentu tidak bisa dikenakan tarif sama. Oleh karenanya, tarif akan berkelipatan jam tergantung lama kendaraan tersebut parkir. Dengan konsep seperti itu, tentu kesejahteraan jukir akan bertambah. Sebagai upaya meningkatkan kualitas jukir, Dishub juga rutin menyelenggarakan pembinaan. Pemberian penghargaan bagi jukir teladan juga diharapkan mampu menggugah para jukir memberikan layanan terbaik.(pan)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...