Skip to main content

Para Kandidat Ketua Umum Partai Golkar Rame-Rame Mencari Dukungan Suara di Jawa Timur

SURABAYA( Media Bidik ) – Mendekati Munas partai Golkar yang akan diselenggarakan pada bulan Maret mendatang. Provinsi Jawa Timur sepertinya menjadi bidikan penting bagi para kader Golkar yang akan berkompetisi dalam mencalonkan diri menjadi Ketua Umum (Ketum) partai berlambang pohon beringin, faktanya Provinsi Jawa Timur menjadi acuan bagi para calon kandidat Ketua Umum partai Golkar untuk mencari dukungan suara di tingkat (Dewan Perwakilan Daerah) DPD I dan II provinsi Jatim. 

Adapun beberapa nama calon kandidat Ketua Umum partai Golkar yang mencari dukungan suara melalui DPD I dan II Jatim adalah Ade Komarudin, Idrus Marham, Setya Novanto, Aziz Syamsudin dan kini giliran Mahyudin juga ikut serta mencari dukungan suara di DPD I dan II Jatim.

Mahyudin Wakil Ketua MPR RI ini optimis akan menang dalam pertarungan merebutkan kursi nomer satu di tubuh partai berlambang pohon beringin ini dengan alasan dirinya selama ini telah duduk sebagai  wakil ketua DPP Partai Golkar." Jika saya terpilih sebagai Ketum Golkar, saya akan mundur dari jabatan saya sebagai Wakil Ketua MPR RI, supaya bisa lebih fokus menata Golkar  untuk lebih bersatu," terangnya usai temui kader DPD Golkar se-Jatim di Sheraton-Surabaya,Senin (29/2).

Menurut Mahyudin, bagi dirinya tidak ada yang berat untuk menjadi Caketum Partai Golkar, karena selama ini Ia menjabat sebagai Waketum DPP Partai Golkar dan pernah jabat Ketua Golkar baik tingkat satu maupun tingkat dua.Tak hanya itu, dirinya berjanji akan menggandeng purnawirawan TNI sebagai Sekjennya  jika terpilih sebagai Ketua Umum Golkar, karena mengingat sejak awal Partai Golkar berasal dari jalur ABRI, sehingga tidaklah heran jika dirinya menggandeng TNI sebagai Sekjennya nanti.

Ditambahkan Mahyudin, bahwa syarat dukungan 30 persen dari DPD I dan DPD II dianggapnya  menyuburkan praktek politik uang di pemilihan Ketua Umum di Munas Partai Golkar nanti," Semestinya dilakukan secara voting tertutup guna menghindari politik uang," tandasnya.(rofik)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni