Skip to main content

Renovasi Wahana Akuarium Molor, Pengunjung KBS Kecewa

SURABAYA (Mediabidik) - Renovasi  wahana akuarium di Kebun Binatang Surabaya (KBS) hinggga sekarang belum  juga tuntas. Hal itu membuat kecewa sejumlah pengunjung yang ingin menyaksikan aneka satwa dan ragam ikan yang ada di wahana tersebut.
Banyaknya pengunjung yang tertahan di depan  wahana  akuarium yang tertutup dengan triplek bercat hijau.  Akhirnya mereka hanya berfoto-fotoan  dan melihat sejumlah satwa melata yang ada di halaman  gedung.

" Kayaknya pembangunnya belum selesai.  Padahal anak saya ini kepengin lihat ikan sehingga begitu selesai naik gajah, minta ke sini, " cetus, Romlah, pengunjung dari Probolinggo, kemarin.
          
Untuk menghibur anaknya, Romlah mengajaknya melihat  buaya, ular, penyu yang ada di area wahana akuarium. Anaknya pun agak terhibur.
          
Hal senada juga dikatakan Fadli, warga  Menganti, Gresik. Ia bersama dua anaknya yang kebetulan liburan sekolah itu ingin melihat aneka koleksi KBS.  Setelah puas menikmati aneka satwa, ia dan anaknya mampir ke  wahana akuarium." Ternyata tak buka. Akhirnya  anak saya hanya  foto-fotoan di sekitar akuarium," cetusnya.
          
Direktur Operasional Perusahaan Daerah Taman Satwa dan Kebnun Binatang Surabaya (PDTS KBS)  Aschta Nita Boestani Tajudin membenarkan  wahana  akuarium masih tutup. Saat ini masih tahap penyelesaian akhir proyek renovasi bantuan dari Pelindo III." Sekarang ini tinggal pembersihan sisa renovasi, pemasangan lantai dan juga masalah teknis lainnya," cetusnya.

Aschta menambahkan, pihaknya sekarang ini juga mau menambah koleksi ikan yang akan diletakan di akuarium. " Kami juga sedang melakukan pengadaan  ikan untuk menambah variasi ikan yang  ada, baik ikan tawar maupun ikan  asin.  Koleksi ikan yang ada sekarang ini jumlahnya terbatas, terutama jenis ikan laut," ujarnya.
          
Direncanakan  nanti ada ikan  hiu. Selain itu juga akuarium yang berisi  terumbu karang. Tujuannya agar masyarakat  mengetahui terumbu karang itu  bisa memberikan kehidupan bagi ikan.
          
Ia menargetkan  tahun baru nanti, akurium sudah bisa dibuka untuk pengunjung. " Meski nanti belum grand opening,  soft opening juga tak masalah sehingga masyarakat bisa  menikmati  wahana akuarium," katanya.

Untuk melakukan renovasi akuariuam, PDTS KBS sendiri menggandeng PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III.  Karena PDTS KBS tidak menerima uang tunai, maka dari lelang hingga pembangunan semuanya dilakukan Pelindo. Dan renovasi dimulai sejak September 2015 dan seharusnya selesai Maret 2016, namun meleset hingga sekarang.

Renovasi dengan menggunakan CSR  PT Pelindo  yang diperkirakan menelan anggaran Rp 1, 8 miliar itu dilakukan karena kondisi akuarium sangat  memprihatinkan. Seperti kaca buram dan filter rusak. Selama renovasi, areal akuarium tertutup bagi pengunjung.

Untuk diketahui, luasan gedung aquarium KBS sekitar 1500 meter persegi.  Di  sana menampung dua jenis ikan, baik air laut dan juga air tawar.  Berdasarkan data PDTS KBS, untuk ikan laut ada sebanyak 44 ekor. Jumlah itu terdiri atas tiga suku,11 family dan ada 18 spesies.  Untuk ikan air tawar ada sebanyak 695 ekor,  yang terdiri dari enam suku, 13 famili, dan 29 spesies. Akan tetapi dalam renovasi ini, PDTS KBS tidak akan merubah bangunan. (pan)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni