Skip to main content

Komisi D Desak 3 Kepala Daerah Ikut Mengawal Pembangunan Jalan tembus Pasuruan-Batu

SURABAYA (Mediabidik) - Komisi D DPRD Jatim yang membidangi Pembangunan meminta kepada tiga kepala daerah yakni Bupati Pasuruan, Bupati Malang dan Wali Kota Batu supaya ikut mengawal rencana pembangunan jalan tembus Pasuruan-Batu sepanjang 33,91 kilometer yang akan dimulai pada triwulan pertama tahun 2017 supaya bisa berjalan dengan baik.
 
    
"Kami berharap tiga kepala daerah itu pro aktif,  khususnya menyangkut proses pembebasan lahan yang dibutuhkan. Sebab APBD Jatim 2017 sudah mengalokasikan anggaran untuk pembebasan lahan maupun pembangunan fisik jalan tembus Pasuruan-Batu," ujar Sugeng Pujianto anggota Komisi D DPRD Jatim saat di temui di ruang kerjanya, Kamis (8/12).
     
Politisi asal F-PDIP ini menambahkan selain itu Pertimbangan lainnya awal 2016 lalu Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf, Pj Bupati Malang Hadi Prasetyo, dan Wali Kota Batu Edi Rumpoko sudah menandatangani nota kesepahaman dengan Gubernur Jatim Soekarwo di Gedung Negara Grahadi Surabaya untuk kepastian pembangunan jalan tembus Pasuruan-Batu.
      
"Saya optimis, jika jalan tembus terealisasi akan mampu mengurai kemacetan arus lalu lintas di tiga daerah tersebut serta memperpendek jarak tempuh Pasuruan-Batu atau sebaliknya sekitar 1 jam dibanding lewat jalur biasa," tegas politisi asli Malang.
    
Untuk di ketahui sebelumnya Gubernur Jatim Soekarwo pada satu kesempatan mengatakan bahwa jalan trans penghubung dari Sukorejo (Pasuruan) - Bumiaji (Batu) akan mulai dibangun pada awal 2017 adapun jalan yang akan melewati tiga daerah, yaitu Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Malang, dan Kota Batu memiliki panjang 33,91 kilometer dengan lebar 2x7 meter terdiri dari 4 lajur dan 2 arah.
     
Di tambahkan Sugeng bahwa Gubernur juga pernah  merinci ruas jalan yang melewati Kabupaten Pasuruan sepanjang 10,37 kilometer akan melewati 8 desa di 3 kecamatan, yakni Sukorejo, Purwosari dan Purwodadi. Sedangkan ruas jalan Kabupaten Malang panjangnya 21,12 kilometer melewati 13 desa di 3  kecamatan, yaitu Lawang, Singosari, dan Karangploso.
"Untuk Kota Batu ruas jalan hanya sekitar 2,43 kilometer melewati Desa Giripurno, Kecamatan Bumiaji," jelas Sugeng. (rofik)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni