Skip to main content

Sambut Piala Dunia U-20, Pemkot Siapkan Penerjemah dan Kenalkan Lumpia Stadion

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mulai mempersiapkan relawan penerjemah dalam menyambut Piala Dunia U-20. Termasuk mempromosikan Lumpia Stadion sebagai ikon kuliner dalam ajang tersebut.

Relawan sebagai penerjemah bahasa asing ini terbuka untuk semua kalangan. Termasuk Bonek dan Bonita, nantinya akan dilakukan proses seleksi sebagai penerjemah yang ditempatkan di hotel-hotel tempat peserta menginap.

''Sekarang kan sudah ada aplikasi penerjemah di ponsel. Bagaimana mereka (relawan) akan dilatih berbicara juga. Tentunya ada proses seleksi,'' terang Wakil Walikota Surabaya Whisnu Sakti Buana, Kamis (14/11/2019).

Ia menerangkan, keterlibatan peran serta warga Surabaya sekitar 70-80 persen difokuskan oleh Pemkot Surabaya.''Jadi tidak hanya bicara soal perbaikan stadion. Tapi juga bagaimana melibatkan warga Surabaya ikut berperan serta,'' terang pejabat yang akrab disapa WS.

Kesiapan ini menjadi program hingga di kampung-kampung. Membangun pernak-pernik khas kesebelasan negara peserta.''Menguatkan karakter Surabaya sebagai kota bola,'' ucap WS yang digadang-gadang maju dalam Pilwali Surabaya 2020 mendatang.

Selain itu, kuliner yang khas dikenal Lumpia Stadion juga turut dipromosikan. Para Penjual akan dilatih proses pembuatan Lumpia yang bisa dinikmati.''Supaya enak dan tidak keras. Ben gak digawe sawat-sawatan biasane (Biar tidak dipakai lempar-lemparan biasanya,red),'' kata WS.

Lumpia Stadion menjadi kuliner wajib bagi para suporter fanatik Persebaya ketika menyaksikan pertandingan di stadion GBT. Harganya terjangkau dan selalu menjadi 'teman setia' sebagai kudapan.

''Ini juga dipromosikan. Karena arek-arek kalau nonton sangu lima ribu, sudah bisa beli. Dan nanti harganya tetap menggunakan nominal rupiah. Kalau bayar pake dollar, sing dodolan bingung nyusuk,i ne (yang berjualan bingung memberi kembalian, Red),'' terang WS sembari tersenyum.(pan)

Foto : Wakil Walikota Surabaya Wisnu Sakti Buana

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni...