Skip to main content

Surabaya Semakin Cantik Dihiasi Bunga Tabebuya

SURABAYA (Mediabidik) - Selama Bulan November panorama Kota Surabaya terlihat begitu cantik. Suasana kota semakin indah, seiring mulai bermekarannya Bunga Tabebuya yang berada di sepanjang ruas jalan protokol. Ada tiga spesies Bunga Tabebuya yang ditanam di pinggir jalan, yakni berwarna Putih, Kuning dan Pink.

Kepala Bidang Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan Penerangan Jalan Umum (PJU) Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Kota Surabaya, Hendri Setianto mengatakan, biasanya Bunga Tabebuya bermekaran sejak Bulan Oktober. Namun, tahun ini, kembang Tabebuya baru nampak di Bulan November.

"Tahun ini agak mundur, karena cuaca yang kurang bersahabat. Kemarinn Oktober sudah mekar semua," kata Hendri, Senin (18/11/2019).

Hendri mengungkapkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menanam Tanaman Tabebuya di pinggir-pinggir jalan sejak 10 tahun lalu. Tiap tahun jumlahnya diperbanyak, dan hingga kini sedikitnya 7 ribu tanaman Tabebuya berdiri di sepanjang ruas jalan protokol.

Menurutnya, alasan Pemkot Surabaya memilih tanaman Tabebuya di tanam di pinggir jalan, karena dari segi kualitas bunganya menarik, dan pohonnya cepat tumbuh besar. Di sisi lain, tanaman tersebut tetap tumbuh dengan baik terhadap iklim apapun.

"Untuk perawatan, gak ada kesulitan. Empat bulan sekali kita kasih pupuk," ujarnya.

Untuk kegiatan perawatan, Hendri mengaku hanya melakukan penyiraman dan memberikan pupuk secara reguler. Pupuk yang digunakan adalah pupuk organik yang dihasilkan dari proses pengomposan sampah.

"Dari kegiatan perantingan pohon, kita manfaatkan untuk kompos. Untuk tanaman-tanaman yang ada di taman, kita sudah kurangi penggunaan pupuk kimia, beralih ke organik," terang Hendri.

Ia menyebut, dia tahun 2020, Pemkot Surabaya menambah sekitar 500 pohon Tabebuya. Tanaman Tabebuya yang ditanam, berdiameter 8-10 centimeter dengan ketinggian 3 meter. Pohon yang ditanam rata-rata sudah berusia 4 tahun ke atas.

"Begitu kita tanam, setahun sudah berbunga," urainya.

Ratusan Tanaman Tabebuya yang dialokasikan di APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) 2020, penanamannya akan difokuskan di wilayah Surabaya Barat. Diantaranya, Mayjend Sungkono, HR Muhammad dan Wiyung.

"Rata-rata tanaman yang kita tanam Tabebuya yang berwarna Pink, karena bunganya menarik dari warna lainnya," kata Hendri.

Keindahan tanaman Tabebuya menarik perhatian masyarakat. Beberapa orang tak melewatkan begitu saja panorama tersebut dengan mengabadikan mekarnya bunga Tabebuya. Di Jembatan Penyeberangan Orang, Wonokromo, nampak dua orang tengah berswafoto dengan latar belakang pohon Tabebuya. Maria Dolorosa, asal Nusa Tenggara Timur (NTT) mengaku, senang dengan bermekarannya Bunga Tabebuya.

"Bunganya sangat bagus dan cantik, seperti Bunga Sakura. Saya suka pemandangannya. Di sini (Surabaya) beda dengan kota-kota lainnya," ujarnya.

Pendapat senada juga disampaikan, Ligata, Perempuan 21 tahun asal Banyuwangi. Menurutnya, kalau bunga Tabebuya tak setiap saat terlihat. Bunga ini setahun hanya terlihat sekali mekarnya.

"Karena hanya setahun sekali, makanya begitu ada kesempatan, saya ingin melihat bunganya dari dekat. Foto-foto bunga yang saya abadikan ini nanti saya share ke medsos, seperti instagram," kata Mahasiswa Komunikasi Unair. (pan)

Foto : Bunga Tabebuya di sepanjang jalan kota Surabaya

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni