Skip to main content

RAR dan ITS Bersinergi Membangun Surabaya

SURABAYA ( Media Bidik ) - Bersinergi dan berbagi merupakan filosofi yang dikembangkan oleh Komunitas Peduli Surabaya Rek Ayo Rek dalam membangun Surabaya. Seolah tak henti , Setelah resik- resik jalan Tunjungan, dilanjutkan membangun silaturahmi dengan Unair, lalu bakti sosial membersihkan sampah dan menanam mangrove di Wonorejo, Selasa, 12 April 2016, aktifitas RAR bersilaturahmi dengan ITS dalam diskusi membangun kepedulian bersama untuk Surabaya dan Jawa Timur.

" Dalam pertemuan dengan Komunitas Peduli Surabaya Rek Ayo Rek, ITS akan menghadirkan juga beberapa pakar ITS yang berkaitan dengan persoalan teknis yang dihadapi oleh masyarakat, diharapkan nanti dalam diskusi tersebut masyarakat bisa menanyakan langsung apa dan bagaimana seharusnya membangun Surabaya , Pak Rektor menyambut baik dan sangat antusias dengan pertemuan besok  Selasa(12/4). Sebagai bentuk kepedulian kepada kota Surabaya, ITS sekarang banyak berinteraksi dengan stakeholder masyarakat terdekat seperti masyarakat Gebang, Keputih dan Kejawan", Ujar Melani, Koordinator Humas ITS. 

" Tentu saja hal yang lebih penting adalah setelah pertemuan ini adalah apa yang bisa disinergikan dalam membangun kepedulian bersama terhadap pembangunan kota Surabaya, ITS akan sangat terbuka kepada masyarakat Surabaya ", Ucapnya

Wawan Some, aktifis dan pemerhati lingkungan , Nol Sampah  mengatakan : "  Prof Ir Joni Hermana MSc ES, Rektor ITS sekarang ini adalah pakar pengolahan limbah, karya beliau yang sudah dirasakan oleh masyarakat Surabaya diantaranya adalah IPAL komunal yang berada di Kejawan Putih dan stren kali Gunung Sari. Limbah rumah tangga didaerah tersebut diolah didalam limbah komunal yang berada dibawah jalan, lalu bisa digunakan sebagai air bersih. Sehingga sangat tepat kalau kemudian Komunitas Peduli Surabaya Rek Ayo Rek dalam diskusi mendorong adanya komitmen bersama apa yang bisa dilakukan oleh RAR dan apa yang bisa dilakukan oleh ITS untuk masyarakat Surabaya".

Jamhadi, ketua Kadin Surabaya juga mengatakan hal senada bahwa " ITS merupakan gudangnya para ahli teknis yang berkaitan dengan infrastruktur, sehingga sangat dimungkinkan melalui pengabdian masyarakatnya, ITS bisa terlibat langsung dalam pembangunan kota Surabaya, dalam kaitan ini RAR bisa memberikan informasinya ".

Pertemuan dan diskusi dengan ITS adalah momentum yang bagus, sehingga sudah selayaknya hasil – hasil diskusi di ITS bisa menjadi masukan DPRD untuk dijadikan bagian rencana program yang dibuat bersama dengan pemerintah kota surabaya.  

"Saya mengapresiasi dan berterimah kasih kepada ITS dan RAR yang bisa menyelenggarakan diskusi demi kemajuan kota Surabaya ", Ujar Armudji, Ketua DPRD Surabaya. 

Begitu Juga Machmud , anggota Komisi C DPRD Surabaya, mengatakan hal senada dengan apa yang diungkapkan oleh Armudji. Machmud mengatakan  sebagaimana dengan pertemuan yang sebelumnya dengan UNAIR, pada pertemuan dengan ITS ini, ia akan usahakan untuk hadir, karena DPRD sangat berkepentingan untuk menghadirinya. 

"Saya berharap, akan banyak masukan dari diskusi ini, sehingga DPRD akan banyak masukan bagi kemajuan pembangunan kota Surabaya " katanya.

 Herman Rifa'i, Ketua RAR, meengajak masayarakat dan mempersilahkan untuk bergabung pada peretemuan ini, sehingga diharapkan peretemuan ini menjadi wadah penyerapan aspirasi warga Surabaya, yang akan dieteruskan kepada DPRD dan Pemerintah Kota.

Sebagai informasi, diskusi dengan tema "  Rembugan Bangun Suroboyo " ini dilaksanakan pada tanggal 12 April 2016, bertempat di gedung rektorat ITS, lantai 1  pada jam 09.00 – 11.00

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...