Skip to main content

Pemkot Surabaya ‘Sulap’ 10.963 Meter Box Culvert Jadi Jalan Untuk Atasi Kemacetan,

Walikota Surabaya Menunjukan rencana pembangunan Box Culvert
SURABAYA ( Media Bidik ) - Guna mengatasi kepadatan arus lalu lintas di jalan-jalan utama kota Surabaya, acapkali menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi kota-kota besar. Untuk mengatasi masalah akut perkotaan ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya punya cara solutif dan inovatif. Pemkot Surabaya tidak menyelesaikan masalah ini satu demi satu, tetapi sekaligus. Caranya dengan membangun box culvert.

Sejak 2010 lalu, Pemkot Surabaya melalui Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan, antusias membangun box culvert. Tidak hanya dimaksudkan untuk mencegah banjir, box culvert tersebut juga "disulap" dengan difungsikan untuk menambah kapasitas jalan agar dapat mengatasi kepadatan di sepanjang kawasan tersebut. Bila ditotal, sejak 2010 lalu, total panjang box culvert/kapasitas jalan yang terbangun di Surabaya telah mencapai 10.963 meter atau hampir 11 kilometer.

Rinciannya, di tahun 2010 sepanjang 3200 meter, 189 meter pada 2011, 889 meter pada 2012, lalu sepanjang 1147 meter pada tahun 2013, 2476 meter pada tahun 2014 dan 1076 pada tahun 2015. Untuk tahun 2016 ini, rencananya box culvert akan dibangun sepanjang 1986 meter. Diantaranya di jalan Zamhuri (Rungkut) sepanjang 180 meter dan Jemur Ngawinan sepanjang 520 meter.

"Untuk box culvert di Jemur Ngawinan, Insya Allah tahun ini sudah tuntas. Estiumasinya November. Ini untuk penunjang underpass yang ada di Bundaran Dolog. Itu dari Jemur Andayani yang sisi Timur mau ke Barat kan dua lajur, itu ketemu di timurnya Traffic Light nyambung sama ini," tegas Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (PUBMP) Kota Surabaya, Erna Purnawati, kemarin.

Sementara untuk box culvert di jalan Zamhuri, Erna juga menyebut estimasinya akan selesai tahun ini. Keberadaan box culvert ini untuk mengatasi kepadatan lalu lintas yang selama ini terjadi di sana. "Selama ini, kalau dari timur dari UPN kan dua lajur, ketemu mau masuk ke Rungkut Zamhuri. Itu kan ketemu makam yang susah dibebaskan sehingga kita pakai box culvert. Nanti nyambung ketemu jembatan yang sekarang sudah kita bangun. Jadi nanti dari arah Rungkut Industri bisa dua arah, selama ini ndak bisa," sambung Erna.

Pemkot juga akan melanjutkan pembangunan box culvert di kawasan Banyu Urip. Bila pembangunan box Culvert dari sisi Timur ke Barat selama ini dikerjakan oleh pemerintah pusat, Pemkot tahun ini akan membangun dari sisi Barat (dari Benowo) dengan menggunakan anggaran APBD. Estimasi panjangnya mencapai 600 meter."Biar cepat selesainya. Dibangun dari Barat karena saluran di sana masih irigasi. Kalau salurannya tidak segera dikonversi, kasihan banjir terus. Kalau terus nunggu dari Timur, yang Barat kasihan," sambung alumnus ITS ini.

Kepala Bidang Perencanaan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya, Ganjar Siswopramono menambahkan, pembangunan box culvert di Surabaya, selama ini memang dibuat berfungsi ganda. "Selain untuk fungsi saluran air, juga pemecah kepadatan lalu lintas," ujarnya.

Terkait pembangunan box culvert di Jalan Jemur Ngawinan yang selama ini mengalami kemacetan pada siang maupun sore hari, Ganjar menyebut rencananya proyek ini akan dilakukan dengan menutup sungai yang ada di jalan Jemur Ngawinan. Nantinya, saluran box culvert ini akan memanjang hingga 520 meter, tepatnya akan tembus hingga jalan kembar di jalan Jemur Andayani. Sehingga diharapkan dapat banyak membantu kekurangan lajur jalan yang selama ini kerap menimbulkan kemacetan lalu lintas.(pan)
  

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Ketua Umum KONI Jatim M Nabil: Laga FIFA U-17 Moment Menentukan Timnas Indonesia ke Depan

SURABAYA|Mediabidik.Com - Ketua Umum KONI Jatim M Nabil mengemukakan, perhelatan laga sepak bola international U-17 di Indonesia, menjadi moment menentukan bagi Timnas Indonesia 50-10 tahun ke depan.  "Momen luar biasa, yang harus dimaksimalkan oleh semua stakeholder sepakbola nasional. Mulai dari klub hingga pemerintah. Kesempatan ini sangat jarang terulang. Hasilnya saya harapkan jadi fondasi kerangka timnas senior nanti," kata Nabil, pada Rabu (8/11/2023). Menurutnya, skuat Timnas U-17 besutan Bima Sakti Tukiman, tiga di antaranya berasal dari Jatim. Termasuk striker andalan Arkhan Kaka Putra Purwanto yang kini memperkuat Persis Solo. Yang paling istimewa, tentu saja keberadaan Figo Dennis Saputrananto. Pemain muda Persija Jakarta itu berasal dari satu daerah dengan M Nabil, yakni Kota Probolinggo. "Banyak pemandu bakat yang tertuju pada perhelatan Piala Dunia U-17 nanti. Pemain-pemain kita harus menunjukkan permainan terbaiknya agar mendapat perhatian dar...