Skip to main content

Finalisasi Prep Com III UN Habitat Menunggu Statement Presiden RI

Walikota Surabaya Tri Risma Harini
SURABAYA ( Media Bidik ) - Dalam persiapan sebagai tuan rumah Preparatory Committee (PrepCom) III UN Habitat, yang digelar di Kota Surabaya pada 25-27 Juli mendatang, yang telah memasuki tahapan 70%, antara lain, persiapan infrastruktur, persiapan keamanan juga terus dikebut.
                                   
"Hingga saat ini persiapan untuk UN Habitat tinggal 30 persen saja. Kita tinggal menunggu statement dari pemerintah RI, yang lagi dimatangkan di Pusat," ujarWalikota Surabaya Risma di Hotel Garden Palace, Rabu (20/4/2016).

Walikota Surabaya Tri Risma Harini menjelaskan,untuk persiapan gelaran seminar yang akan, dihadiri perwakilan dari 193 negara setingkat menteri tidak ada kendala.

"Utusan dari PBB juga sudah datang dan melihat sendiri lokasi yang akan dipakai untuk seminar. Perihal jadwal dan agenda lainya terkait, seminar juga telah disepakati bersama. Tinggal finalisasi apa yang nanti jadi statemen Presiden," tandas Risma.

Risma menyatakan bahwa untuk infrastruktur Surabaya sudah siap "Insya Allah sudah kita siapkan semuanya," jawabnya. 

Perlu diketahui bahwasannya , untuk PrepCom III UN Habitat, akan dihadiri para pejabat selevel menteri atau kepala negara dari 193 negara anggota Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). Rencananya, PrepCom III UN Habitat akan dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo. Dalam event tersebut, para delegasi akan mematangkan isu strategis yang akan dibahas pada konferensi UN Habitat III di Quito, Ekuador pada pertengahan Oktober 2016. 

Menjadi tuan rumah konferensi lingkungan ketiga tingkat dunia atau Preparatory Committee (PrepCom) III UN Habitat, bukan perkerjaan yang mudah bagi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Pasalnya, sebelumnya Risma harus berjuang meyakinkan UN Habitat selaku penyelenggara dalam sebuah forum di Argentina pada tahun 2014. Menurut mantan Kepala Bappeko Surabaya ini ada sejumlah kota yang sudah sejak awal menawarkan diri untuk menjadi tuan rumah, di antaranya sebuah kota di Afrika dan Dubai, Uni Emirat Arab.

"Kami sempat ditolak waktu itu, dan saya sempat down," ungkapnya beberapa waktu lalu.

Risma menambahkan, forum tersebut sangat bergengsi karena digelar setiap 20 tahun sekali. Selain isu lingkungan, konferensi tersebut juga membahas isu-isu strategis terkait perumahan, permukiman, dan perkotaan untuk menghasilkan suatu kesepakatan yang bersifat global. Di dunia, konferensi tersebut baru dua kali digelar, yakni pada 1976 di Canada, dan pada 1996 di Istanbul, Turki. (pan)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni