Skip to main content

IDB Dapat Mengentas Kemiskinan Warga Surabaya


SURABAYA ( Media Bidik ) - Pintu modal untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) kini tengah terbuka lebar, hal ini terbukti dengan kedatangan Islamic Development Bank (IDB) yang memilih Surabaya sebagai salah satu kota jujugan.

Surabaya dinilai sebagai salah satu kota yang memiliki potensi perekonomian yang luar biasa. Meskipun Surabaya sekarang bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait bagaimana mengakses modal melalui perbankan namun tambahan pintu modal seperti yang ditawarkan IDB seperti angin segar bagi Surabaya.

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini bertekad dengan adanya IDB ke Surabaya bisa mengentaskan kemiskinan dan mendapatkan rasa sejahtera.

"Kalau kerjasama dengan IDB berjalan dengan baik, saya yakin keluarga tidak mampu bisa tertolong," jelasnya saat ditemui di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (Uinsa) Surabaya, Selasa (26/4/2016).

Risma -sapaan akrab Tri Rismaharini menargetkan tahun ini akan mengajak anak-anak muda untuk diajarkan mengenai pengelolaan usaha sedangkan ibu-ibu tetap maintenance.

"Selama lima tahun ini kan ibu-ibu yang jadi fokus saya, sekarang ganti anak-anak muda," cakapnya.

Meski diakui Risma pengelolaan usaha harus telaten dan tidak pantang menyerah harus jadi pegangan para pengusaha agar bisa meraih kesuksesan.

"Kami tidak bisa menargetkan dapat berapa, untuk berapa orang. Karena semua tergantung proses seperti rasa telaten dan kemauan," imbuhnya.

Selama ini Risma berkonsentrasi pada Pahlawan Ekonomi yang diprakarsai oleh ibu-ibu yang sudah berjalan selama 5 tahun jika ini juga bisa berdampingan dengan program bantuan pemberdayaan keuangan tentu saja pengentasan kemiskinan bisa cepat tercapai.

"Kami juga telah mengajari transaksi eletronik, kami juga mendukung go digital. Supaya usaha ibu-ibu ini cepat maju dan bisa ekspor," pungkasnya. (pan



).

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni...