Skip to main content

Penghuni Liponsos Keputih Kebanyakan Penderita Psikotik


SURABAYA ( Media Bidik ) - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya mengakui Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) yang menangani anak jalanan, orang gila, Lanjut Usia (Lansia), Wanita Tuna Susila (WTS) dan psikotik di Keputih, Surabaya melebihi kapasitas yang ada.

Kapasitas yang seharusnya untuk 700 orang, kini ditempati 1500 penghuni yang didominasi oleh psikotik dan orang gila. Mengingat data di Bulan April 2016 sebanyak 60 orang gila terjaring Dinsos.

"Artinya ada 2 orang gila tambahan di Surabaya, inilah salah satu penyebab kenapa kami kelebihan daya tampung," ujar Kepala Dinas Sosial Kota Surabaya, Supomo di Surabaya, Senin (25/4/2016).

Daya tampung per barak sendiri hanya 200 orang, untuk penghuni yang paling banyak didominasi oleh psikotik. Luas lahan Liponsos Keputih sendiri 1600 meter persegi dengan luas bangunan 1200 meter persegi yang terdiri dari barak psikotik, gelandangan pengemis, anjal, WTS dan Lansia.

"Tahun ini Liponsos yang berada di Keputih akan dibangun barak untuk gelandangan dan pengemis supaya bisa menambah daya tampung serta membangun Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)," jelasnya.

IPAL dinilai penting karena banyaknya orang gila yang membuang kotoran sembarangan sehingga perlu penanganan khusus.

"Jumlah penghuni bertambah karena alumni kami tidak diterima keluarga meskipun dia sudah sembuh," cakapnya.

Anggaran untuk Dinsos tiap tahun bertambah mengingat jumlah penghuninya bertambah. Tahun 2014 sebanyak 1300 orang disiapkan anggaran Rp 12,5 M. Sedangkan tahun 2015 anggarannya naik jadi Rp 14 M karena penghuninya naik jadi 1536 orang.

"Kami melayani kebutuhan penghuni dengan baik seperti makan tiga kali, tenaga medis dan ruangan yang nyaman," tukasnya.

Dinsos sendiri memiliki 5 Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) yang tersebar di seluruh Surabaya yakni UPTD eks kusta yang terletak di Babat Jerawat, UPTD anak berkebutuhan khusus yang bertempat di Kalijudan, UPTD Anak Jalanan, UPTD Lanjut Usia (Lansia), UPTD orang gila yang kesemuanya berada di Keputih.(pan)



Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni