SURABAYA ( Media Bidik ) - Fungsi dan peran Kartini jaman sekarang sebagai agen perubahan tentu membutuhkan tingkat konsistensi yang tinggi. Mengingat sekarang pemenuhan hak wanita di Indonesia untuk bisa bersekolah dan berkarir setinggi-tingginya sudah sejajar dengan kaum laki-laki.
Namun yang belum dipahami oleh Kartini era modern sekarang sifat yang terlalu mandiri malah menjerumuskan peran dan kodrat aslinya sebagai seorang perempuan.
Seperti yang diungkapkan Rektor Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, Ida Aju Brahmasari menjelaskan lingkungan memiliki peran penting dalam kehidupan seorang wanita. Misalnya lingkungan kerja yang menuntut seorang wanita mandiri.
"Hanya saja yang perlu dipahami, Kartini jaman sekarang jangan terlalu mandiri sehingga lupa kodrat," ujarnya kepada awak media, Jumat (22/4/2016).
Ketua Ikatan Sarjana Wanita Indonesia (ISWI) ini menambahkan lingkungan jadi pengaruh penting untuk pembentukan karakter perempuan Indonesia. Meski mandiri dan sudah dipuncak karir jangan lantas terlalu percaya diri dan melihat rendah kaum laki-laki.
Hal ini pun juga dibenarkan oleh istri wakil gubernur Jawa Timur (Jatim), Fatma Saifullah Yusuf saat menghadiri acara 'Smart Woman for Smart Nation' di Hotel Mercure.
Setinggi-tingginya karir seorang perempuan, masih menurut Fatma, harus tetap memperhatikan kodratnya sebagai perempuan apakah itu seorang istri atau seorang ibu.
"Melihat sejarah RA Kartini yang dulu dipingit karena adat istiadat memiliki cita-cita yang luar biasa akhirnya bisa mendobrak hak wanita sebagai seorang yang mandiri," cakapnya.
Ketua Umum Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia (Perwosi) ini bahkan meski sebagai seorang istri dari wakil gubernur Jatim dirinya tidak melupakan kewajibannya sebagai istri dan ibu.
"Saya akui tidak membuatkan teh maupun menyiapkan 'ageman', tapi saya sebagai top manajer untuk Gus Ipul," jelasnya.
Setiap hari Fatma lebih dahulu bangun kemudian menyuruh staf rumah tangga untuk menyiapkan teh. Sedangkan masalah baju, Gus Ipul lebih suka memilih sendiri. Tapi Fatma menyiapkan tempat baju yang mudah dicari.
"Karena Gus Ipul punya taste sendiri," tukasnya.
Meski dengan segudang aktifitas, Fatma selalu konsultasi kepada suami atas kegiatan yang harus dihadiri dan terjadwal rapi jauh hari sebelumnya. "Ridho suami kan ridho-Nya juga," pungkasnya.(pan)
Comments
Post a Comment