Skip to main content

Gerindra Jatim Minta Pemerintah Prioritaskan Kesejahteraan Nakes


Mediabidik.com
- Partai Gerindra Jawa Timur terus mendorong agar kesejahteraan para tenaga kesehatan di masa pandemi terus mendapat perhatian. Sebab, mereka menjadi garda terdepan dalam upaya penanganan wabah virus ini. 

Hal ini terungkap dalam Diskusi Kamisan yang dihelat oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Jawa Timur bertajuk "Kesejahteraan Nakes Sebagai Prioritas" Kamis (29/7/2021). 

Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Jatim dr Benjamin Kristianto,Mars  mengatakan, kesejahteraan nakes terus diperjuangkan. Misalnya, insentif yang tak boleh terlambat atau tersendat. 

Disisi lain, perjuangan yang dilakukan pihaknya adalah dengan menggagas Raperda yang juga memuat terkait kesejahteraan nakes. Saat ini hal tersebut tengah dibahas di DPRD Jatim. 

"Gerindra sudah menjadi pemula untuk membuat Raperda di Komisi E. Saya sebagai dokter dan anggota komisi, nakes memang harus menjadi perhatian," kata anggota Komisi E DPRD Jatim ini.

Politisi dengan background dokter ini  merasakan betul bagaimana perjuangan tenaga kesehatan dalam situasi wabah virus ini. Mereka berada di garda terdepan. Bertaruh nyawa untuk urusan kesehatan di masa pandemi Covid-19. Apalagi, tak sedikit nakes yang terpapar bahkan gugur di tengah tugas mulia mereka. 

"Kami tenaga medis, menjadi ujung tombak dalam situasi ini. Walaupun kita tahu, penyakit itu bisa menular kepada kami," ungkap anggota fraksi Partai Gerindra DPRD Jatim.

Terkait Raperda tersebut, dr Benjamin mengungkapkan saat ini terus berproses. Sudah digodok beberapa kali. Serta, proses dengar pendapat dari beberapa pihak juga sudah dilakukan. 

Diantara poin dalam yang diatur dalam Raperda itu memang terkait kesejahteraan nakes. Misalnya, terkait gaji, tunjangan dan insentif. 

"Gerindra sudah memikirkan mereka. Kami sudah mengusulkan Raperda yang tengah digodok. Termasuk terkait kesejahteraan mereka," ucapnya. 

Lebih lanjut dr.Benjamin menegaskan bahwa DPRD Provinsi, kabupaten/kota dari Fraksi Gerindra di seluruh Indonesia  mendesak pemerintah untuk segera mencairkan insentif bagi nakes.
Selain untuk memenuhi apa yang menjadi hak nakes, insentif juga sangat dibutuhkan untuk menjaga semangat dalam pelayanan kesehatan.

"Seluruh anggota DPRD fraksi Gerindra  meminta gubernur, bupati, dan walikota untuk segera mencairkan insentif nakes di setiap daerah masing-masing. Menanyakan perihal kendala pencairan sekaligus membahas bersama-sama percepatan pencairan insentif nakes dengan kepala daerahnya," pungkasnya. (rofik)

Comments

Popular posts from this blog

Ketua Umum KONI Jatim M Nabil: Laga FIFA U-17 Moment Menentukan Timnas Indonesia ke Depan

SURABAYA|Mediabidik.Com - Ketua Umum KONI Jatim M Nabil mengemukakan, perhelatan laga sepak bola international U-17 di Indonesia, menjadi moment menentukan bagi Timnas Indonesia 50-10 tahun ke depan.  "Momen luar biasa, yang harus dimaksimalkan oleh semua stakeholder sepakbola nasional. Mulai dari klub hingga pemerintah. Kesempatan ini sangat jarang terulang. Hasilnya saya harapkan jadi fondasi kerangka timnas senior nanti," kata Nabil, pada Rabu (8/11/2023). Menurutnya, skuat Timnas U-17 besutan Bima Sakti Tukiman, tiga di antaranya berasal dari Jatim. Termasuk striker andalan Arkhan Kaka Putra Purwanto yang kini memperkuat Persis Solo. Yang paling istimewa, tentu saja keberadaan Figo Dennis Saputrananto. Pemain muda Persija Jakarta itu berasal dari satu daerah dengan M Nabil, yakni Kota Probolinggo. "Banyak pemandu bakat yang tertuju pada perhelatan Piala Dunia U-17 nanti. Pemain-pemain kita harus menunjukkan permainan terbaiknya agar mendapat perhatian dar

Selain Bangun Pasar Karah, Ada 6 Pasar Tradisional yang Jadi Prioritas Tahun Ini

SURABAYAIMediabidik.Com - Tahun ini pemerintah kota Surabaya melalui Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPR KPP) akan membangun Pasar Modern di Jalan Karah dengan nilai anggaran Rp 4,5 miliiar dengan luas lahan 6000 M2.  Iman Krestian Kabid Bangunan Gedung DPR KPP kota Surabaya mengatakan, itukan relokasi dari pasar tradisional di seberang jalan yang kondisinya tidak layak, arahan bapak walikota semua pasar yang pedagangnya tumpah ke jalan harus masuk kedalam. Seperti pasar Keputran, pasar Simo , Tembok, pabean dan Karah jadi prioritas bapak walikota. "Pasar Karah ini kan sudah tidak layak pasarnya, jadi mereka makan jalan/gang dan mereka akan dirapikan dan ditata semua di lokasi baru. Nantinya bekas pasarnya dibuat gedung serbaguna untuk kepentingan warga setempat. "ujar Iman kepada media ini, Kamis (18/1/2024).  Masih menurut Iman, rencana relokasi pasar itu sudah rencana lama dari dulu, namun dikarenakan kena Covid jadi rencana itu ter

PT Nitra Farmasi Edarkan Alkes Import Ilegal Asal Jepang

SURABAYA (Media Bidik) – Peredaran alat kesehatan(Alkes) produk Fuji Phycon asal Negeri Matahari Terbit (Jepang) yang sudah masuk ke Indonesia melalui Distributor tunggal PT Nitra Farmasi yang berkantor di jalan Percetakan Negara V No 10 Jakarta, ironinya alat kesehatan asal Jepang  yang diedarkan oleh PT Nitra Farmasi di Rumah Sakit Pemerintah maupun Swasta di seluruh Indonesia, ternyata belum mempunyai IPAK(Ijin Penyaluran Alat Kesehatan) dari Departemen Kesehatan RI sesuai Permenkes No 1191 Tahun 2010 tentang Penyaluran Alat Kesehatan(Alkes) dan Permenkes No 1190 Tahun 2010 tentang Ijin Edar Alkes. Perusahaan perdagangan farmasi milik Jarmansjah Joesoef  disinyalir melanggar Pasal 196 Undang-Undang  No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan bisa diancam kurungan penjara selama 15 tahun atau denda sebesar Rp 15 milliar. Padahal perusahaan perdagangan farmasi milik pengusaha asal Padang Sumatera Barat ini sudah berdiri sejak tahun 2004 namun hingga kini belum meng