Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Imam Syafi'i meminta Pemkot Surabaya khususnya Dinas Perhubungan Kota Surabaya, supaya mengevaluasi operasional Bus Suroboyo di masa PPKM Darurat Covid-19.
Imam mengatakan, keberadaan bus ini justru dimanfaatkan warga untuk sekedar jalan-jalan. Padahal di masa PPKM Darurat, pemerintah menghimbau warga, supaya dirumah saja, untuk memutus penularan Covid-19. "Saya melihat sendiri sepanjang perjalanan dari Jembatan Merah sampai Joyoboyo, hanya ada 2 penumpang. Mereka ini bukan pekerja sektor esensial maupun kritikal. Hanya sekedar ingin jalan-jalan," ujarnya pada Selasa (13/07/2021).
Imam kembali mengatakan sebaiknya opersional Bus Suroboyo dihentikan sementara, karena bisa jadi pemicu penularan Covid-19. "Sopir dan kernetnya sangat beresiko tertular," terangnya.
Imam menyarankan supaya anggaran operasional Bus Suroboyo dialihkan untuk membantu kebutuhan sembako masyarakat. "Saat ini ada 18 bus yang beroperasional. Lumayan kalau anggaran BBM nya untuk membeli sembako kemudian di salurkan ke masyarakat, daripada dibuang-buang seperti ini," ujarnya.
Imam menekankan supaya Pemkot Surabaya, benar-benar memperhatikan kebutuhan pokok masyarakat di masa PPKM Darurat. "Kasihan banyak masyarakat yang tidak bisa bekerja, bekerja mereka dibatasi. Kasihan para pekerja harian," pungkasnya. (pan)
Comments
Post a Comment