Skip to main content

Sahat Tua Simanjuntak Apresiasi Program Vaksinasi Massal PT HM Sampoerna dan Yellow Clinic


Mediabidik.com
- Lonjakan angka positif Covid di Jawa Timur terus diupayakan dihentikan agar segera terbentuk Herd Immunity agar covid segera melandai. selain PPKM, pemerintah terus menggenjot program percepatan vaksinasi untuk masyarakat.

Ternyata tidak hanya pemerintah, pihak swasta dan komunitas sehat dari masyarakat juga ikut mendukung program ini. Salah satunya yang dilakukan oleh PT HM Sampoerna Tbk yang bekerja sama dengan Yellow Clinic Jakarta yang menggelar program vaksinasi massal untuk karyawan keluarga dan masyarakat sekitar.
Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak yang hadir dalam acara yang digelar di kantor HM Sampoerna  Jl.Rungkut Industri Raya Surabaya mengaku mendukung dan mengapresiasi dengan kegiatan perusahaan swasta ini. 

"Disaat masyarakat banyak yang berharap segera di vaksin agar bisa terhindar dari Covid 19, PT HM Sampoerna dan Yellow Clinic jemput bola mendukung program percepatan vaksinasi untuk masyarakat. Tentu kita mengapresiasi dan mendukung apa yang dilakukan kedua Lembaga ini," Ungkap Sahat disela sela meninjau langsung kegiatan vaskinasi tersebut, Kamis (15/6/2021).

Politisi Golkar yang  punya atensi tinggi atas upaya memutus rantai penularan covid di Jatim ini mengatakan, bahwa ini diharapkan akan menginspirasi Badan usaha dan Perusahaan swasta di Jatim lainnya untuk ikut menggelar kegiatan yang sama, "Ini kegiatan yang baik,  saya berharap kegiatan ini bisa diikuti oleh Badan Usaha dan perusahaan lainnya di Jawa Timur untuk membantu pemerintah mempercepat program vaksinasi di Indonsia," harapnya. 

Dalam kegiatan HM Sampoerna yang bekerja sama dengan Yellow Clinic ini dilakukan vaksinasi untuk karyawan dan keluarga serta masyarakat sekitar Pabrik HM Sampoerna. Sahat yang juga Sekretaris DPD Golkar Jatim ini tetap mengingatkan meski sudah di vaksin masyarakat untuk tetap mematuhi prokes yang sudah ditetapkan pemerintah, 

"Meski sudah divaksin, masyarakat tetap harus taati prokes , jaga jarak, pakai masker, cuci tangan, jauhi kerumunan dan jangan keluar rumah jika tidak penting," pungkasnya. (rofik)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

40 Saksi Masuk Dalam Daftar Jaksa, Salah Satunya Anak Risma

SURABAYA (Mediabidik) - Sebanyak hampir 40 orang masuk dalam daftar saksi perkara amblesnya jalan Raya Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur. Salah satu di antaranya ialah putra dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma, Fuad Benardi. Jaksa Penuntut Umum tak menyebut dalam kapasitas sebagai apa Fuad insiden Gubeng ambles itu.  Para saksi itu tercantum dalam dua berkas terpisah. Berkas pertama terdiri dari tiga terdakwa dari PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) dan berkas kedua juga terdiri dari tiga terdakwa dari pihak pemilik proyek, PT Saputra Karya. "Yang (berkas terdakwa) NKE hampir 40 (saksi)," kata jaksa Rahmat Hari Basuki.  Para saksi itu kebanyakan dari pihak swasta yang digandeng PT Saputra Karya dalam pengerjaan proyek Gubeng Mixed Used Development, gedung pengembangan dari Rumah Sakit Siloam. Ada juga saksi dari pihak Pemerintah Kota Surabaya berkaitan dengan penerbitan Ijin Mendirikan Bangunan atau IMB.  Sayang, Rahmat ogah menyebutkan nama

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh