Mediabidik.com - Pimpinan Komisi E DPRD Jatim Artono mengatakan untuk mengatasi krisis nakes (tenaga kesehatan) dalam penanganan covid-19 di Jatim, pihaknya berharap agar Pemprov Jatim membuka lowongan secara massal disektor nakes.
"Buka lowongan nakes untuk membantu pasien covid-19 guna mengisi krisis nakes saat ini," ungkapnya. Kamis (29/7/2021).
Politisi asal PKS ini mengatakan untuk menarik agar banyak pelamar disektor nakes tersebut, tentunya Pemprov harus memberikan gaji yang menarik, tunjangan kesehatan yang cukup bagi pelamar.
"Beri gaji dan intensif yang besar serta tentunya pembayaran gaji tepat waktu," jelasnya.
Diungkapkan oleh Artono, seharusnya sejak dulu Pemprov menyiapkan segala sesuatunya dengan mempertimbangkan resiko terburuk jika terjadi lonjakan pasien covid-19.
"Kalau sejak dulu disiapkan, tentunya tak kelabakan semua, baik kekurangan rumah sakit dan nakesnya. Sekarang disaat adanya lonjakan, bingung karena kekurangan rumah sakit darurat dan nakesnya. Solusinya karena sudah terjadi, mau tidak mau menambah rumah sakit darurat plus rekrutmen massal nakes," jelasnya.
Sekedar diketahui, Tenaga kesehatan (nakes) di Jawa Timur terus berguguran. Dari data Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jatim tercatat, ada 426 nakes yang meninggal dunia akibat terpapar COVID-19 selama pandemi.
Dari 426 nakes, 191 di antaranya adalah perawat. Kemudian 113 dokter dan sisanya tenaga kesehatan penunjang lainnya. Perawat yang gugur akibat COVID-19, terbanyak dari Kota Surabaya yakni 28 orang, Lamongan dan kabupaten Kediri masing-masing 11 perawat, dan Sumenep 10 perawat.(rofik)
Comments
Post a Comment