Skip to main content

Terpilih Secara Aklamasi, Ratih Jabat Ketua DPC Demokrat Surabaya

SURABAYA (Mediabidik) - Musyawarah Cabang (Muscab) DPC Partai Demokrat Surabaya yang digelar di Asrama Haji Surabaya, kemarin (9/4), memilih Dr. Ratih Retnowati, M.Si sebagai Ketua DPC Partai Demokrat masa bhakti 2017-2022. Ratih, terpilih secara aklamasi dimana sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Surabaya ini telah mengantongi 21 suara. 

Dengan mengantongi 21 suara kader Demokrat yang duduk dilembaga Legislatif ini, telah memenuhi persyaratan sebagaimana yang diatur dalam tata tertib muscab III pasal 25 ayat 10. Dimana, setiap bakal calon ketua DPC harus terlebih dahulu mendapatkan sekurang-kurangnya 30 persen dukungan dari jumlah pemegang hak suara yang diperebutkan.









Anggota sidang sementara dari unsur DPC Demokrat H. Junaedi, SE membenarkan, jika dalam proses pemilihan calon ketua hanya satu orang yang memenuhi persyaratan sesuai tatib sehingga terpilih secara aklamasi.

"Sebagaimana yang diatur dalam tatib calon ketua minimal memperoleh dukungan 30 persen dari jumlah suara yang diperebutkan," ujarnya, Minggu (9/4).

Dengan terpilihnya Ratih Retnowati secara aklamasi, ujar Junaidi, seluruh proses demokrasi dalam Muscab III DPC Partai Demokrat sudah selesai.

''Selanjutnya akan berkonsentrasi bekerja dan membesarkan partai untuk mencapai tujuan dan cita – cita dalam mensejahterakan masyarakat," pungkasnya.

Usai Muscab, Ratih menyatakan siap menjalankan amanah partai untuk membesarkan partai tersebut. ''Ini adalah amanah, tanggungjawabnya juga besar. Makanya, kita akan melibatkan semua pengurus partai untuk membesarkan Demokrat,'' kata dia.

Ratih menambahkan, progres utama setelah dirinya terpilih adalah melakukan penguatan struktur kepengurusan. Hal ini, kata dia, sangat diperlukan untuk menyambut Pemilu Legisltaif yang tidak lama lagi bakal digelar serentak.

''Kita komitmen untuk kembali membawa Demokrat pada kejayaan sebagaimana pada periode sebelumnya,'' ujar Ratih.(pan)





Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni