Skip to main content

Bentuk Kepedulian, Demokrat Jatim Buka Posko Korban Longsor Ponorogo

SURABAYA (Mediabidik) - Bencana longsor yang terjadi di bumi Reog Ponorogo banyak mengundang simpatik dari berbagai kalangan, pasalnya peristiwa tanah longsor yang tak diduga ini telah merenggut banyak korban. Salah satunya partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Partai Demokrat yang mempunyai misi peduli dan beri solusi membuka posko bantuan bagi warga korban yang membutuhkan.
     
Dalam waktu singkat pasca kejadian puluhan Partai Demokrat Jatim membuka posko peduli longsor di desa Banaran Ponorogo. Posko tersebut dibuat sebagai bentuk kepedulian Partai Demokrat terhadap korban longsor di Ponorogo.
     
"Pasca kejadian tanah lonsor, kami dari awal kejadian langsung kami dirikan posko ini," terang Ninik Sulistyaningsih saat ditemui di Posko Demokrat Peduli Korban Longsor di Ponorogo Selasa (4/4).      
Wanita yang juga anggota Komisi B DPRD Jatim ini mengatakan untuk bantuan sembako di dapur umum sudah sangat melimpah."Kami distribusikan juga pembagian selimut dan sejenisnya termasuk pakaian layak pakai," tutur politisi yang maju dapil Ponorogo tersebut.
     
Wakil Sekretaris DPD Partai Demokrat Jatim ini menegaskan bahwa pendirian posko tersebut merupakan bentuk komitmen Partai Demokrat untuk rakyat yang mengalami bencana."Demokrat peduli dan solusi  terhadap korban bencana longsor,"jelasnya. 
     
Yang harus dipikirkan, masih terang Ninik, saat ini adalah pasca pemulihan korban bencana,"Pemprov dan Pemkab harus sinergi, untuk bagaimana selanjutnya kehidupan korban longsor ini," pungkas Ninik. (Rofik).


Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...