Skip to main content

Dewan Jatim Desak PG KTM Perbaiki Pengolahan Limbah

SURABAYA (Mediabidik)  - Dalam melaksanakan reses guna menjaring aspirasi masyarakat di daerah pemilihan (Dapil) X Gresik-Lamongan, Drs.Husnul Aqib ,MM  menerima keluhan warga terkait bau dari limbah Pabrik Gula Kebun Tebu Mas (PG KTM), masyarakat disana meminta agar wakil rakyatnya mendesak pihak pabrik PG KTM supaya memperbaiki sistem pengolahan limbahnya.
     
"Kami masyarakat Lamongan setuju dan senang dengan adanya pabrik tersebut (KTM). Asalkan untuk pengolahan limbahnya diatur lebih bagus lagi agar tidak terimbas kepada masyarakat lagi," Ucap Aqib saat di temui usai Paripurna, Senin (10/4).
      
Adapun, masih terang Aqib, pihak Pabrik Gula Kebun Tebu Mas (PG KTM) sendiri mengakui memang bau itu memang ada, meski demikian bau tersebut masih di ambang batas kewajaran, sepertinya hal di pabrik-pabrik lain.
      
Sementara itu pihak PG KTM sendiri saat di temui mengatakan, "Kami tidak menampik memang pabriknya mengeluarkan bau. Namun bau tersebut tingkatnya masih sangat rendah. Seberapa tingkat baunya, kami tidak perlu klarifikasi karena jika mau datang ke sini (pabrik) akan tahu," kata Quality Assurance/Quality Control PG KTM Herman Faturahman saat dihubungi.
      
Ia menjelaskan, masalah bau ini  berawal dari musibah letupan tangki tetes yang terjadi akibat reaksi maillard pada 26 Agustus 2016 dan robohnya bak equalisasi pada 24 Oktober 2016."Nah, karena itu ada volume yang harus ditampung di kolam, karena IPAL kita terbatas," ungkap Herman.
       
Perlu diketahui, reaksi maillard adalah reaksi pencoklatan non-enzimatis yang terjadi karena adanya reaksi antara gula pereduksi dengan gugus amin bebas dari asam amino atau protein. 
       
Lebih lanjut, Herman menerangkan, setelah kedua insiden itu terjadi, pihak PG KTM sudah melakukan langkah-langkah penanganan sesuai prosedur. Namun demikian tidak serta merta cairannya bisa dikembalikan ke tangki. 
        
"Saat itu terjadi stuck sehingga timbul lah bau. Tapi kita tidak tinggal diam. Upaya yang kita lakukan diantaranya melakukan install aerator dan meningkatkan PH dengan cara menambah kapur dan soda yang di-inject-kan. Juga ditambahkan mikrobia untuk penghilang bau. Semua sudah kita lakukan," papar dia.
        
Ditambahkan, sejak pabrik berdiri sudah dilengkapi IPAL. Tapi molasses tetes tebu yang tumpah dan ditampung itu kadar COD-nya tinggi sehingga tidak bisa paksa diolah langsung. "Beban limpahan tetes sangat besar. Diolah sedikit-sedikit IPAL kita didesain terbatas, karena ada tambahan tumpahan, bebannya jadi tinggi. Tidak bisa langsung diolah semua," pungkasnya. (rofik)
.

Comments

Popular posts from this blog

Ketua Umum KONI Jatim M Nabil: Laga FIFA U-17 Moment Menentukan Timnas Indonesia ke Depan

SURABAYA|Mediabidik.Com - Ketua Umum KONI Jatim M Nabil mengemukakan, perhelatan laga sepak bola international U-17 di Indonesia, menjadi moment menentukan bagi Timnas Indonesia 50-10 tahun ke depan.  "Momen luar biasa, yang harus dimaksimalkan oleh semua stakeholder sepakbola nasional. Mulai dari klub hingga pemerintah. Kesempatan ini sangat jarang terulang. Hasilnya saya harapkan jadi fondasi kerangka timnas senior nanti," kata Nabil, pada Rabu (8/11/2023). Menurutnya, skuat Timnas U-17 besutan Bima Sakti Tukiman, tiga di antaranya berasal dari Jatim. Termasuk striker andalan Arkhan Kaka Putra Purwanto yang kini memperkuat Persis Solo. Yang paling istimewa, tentu saja keberadaan Figo Dennis Saputrananto. Pemain muda Persija Jakarta itu berasal dari satu daerah dengan M Nabil, yakni Kota Probolinggo. "Banyak pemandu bakat yang tertuju pada perhelatan Piala Dunia U-17 nanti. Pemain-pemain kita harus menunjukkan permainan terbaiknya agar mendapat perhatian dar

Selain Bangun Pasar Karah, Ada 6 Pasar Tradisional yang Jadi Prioritas Tahun Ini

SURABAYAIMediabidik.Com - Tahun ini pemerintah kota Surabaya melalui Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPR KPP) akan membangun Pasar Modern di Jalan Karah dengan nilai anggaran Rp 4,5 miliiar dengan luas lahan 6000 M2.  Iman Krestian Kabid Bangunan Gedung DPR KPP kota Surabaya mengatakan, itukan relokasi dari pasar tradisional di seberang jalan yang kondisinya tidak layak, arahan bapak walikota semua pasar yang pedagangnya tumpah ke jalan harus masuk kedalam. Seperti pasar Keputran, pasar Simo , Tembok, pabean dan Karah jadi prioritas bapak walikota. "Pasar Karah ini kan sudah tidak layak pasarnya, jadi mereka makan jalan/gang dan mereka akan dirapikan dan ditata semua di lokasi baru. Nantinya bekas pasarnya dibuat gedung serbaguna untuk kepentingan warga setempat. "ujar Iman kepada media ini, Kamis (18/1/2024).  Masih menurut Iman, rencana relokasi pasar itu sudah rencana lama dari dulu, namun dikarenakan kena Covid jadi rencana itu ter

Sinergi Bersama Pemprov, Bank Jatim Fasilitasi Penyaluran Bansos dan Zakat Produktif

JOMBANG|Mediabidik.Com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) terus mendukung berbagai program Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim). Salah satu yang baru saja dilakukan, yaitu dengan turut serta memfasilitasi kegiatan penyerahan bantuan zakat produktif untuk modal usaha ultra mikro dan bantuan asistensi sosial penyandang disabilitas, Program Keluarga Harapan (PKH) lansia, penanggulangan kemiskinan ekstrem, Bantuan Langsung Tunai (BLT), Kelompok Usaha Bersama (KUBE), Taruna Siaga Bencana (TAGANA), dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK).  Kegiatan yang dilaksanakan di Pendopo Kabupaten Jombang, pada Minggu (17/9/2023) sore tersebut, dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Direktur Manajemen Risiko Bank Jatim Eko Susetyono, Pemimpin Cabang Bank Jatim Jombang Mutaalifin Efendhy, jajaran pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemprov Jatim, jajaran pejabat OPD di lingkup Pemkab Jombang, serta ratusan Keluar