Skip to main content

DPRD Jatim Desak Pemprov Perhatikan Infrastruktur Jalan Dan Jembatan

SURABAYA (Mediabidik) – Masih banyaknya keluhan masyarakat terhadap rusaknya infrastruktur jalan maupun jembatan menjadi perhatian yang menarik ketika wakil rakyat Jatim yang maju dari Dapil III (Situbondo, Bondowoso dan Banyuwangi) melakukan tugas kedewanan dalam menyerap aspirasi masyarakat.
     
Di temui di ruang kerjanya, Kamis (20/4) Irwan Setiawan,S.I.P Anggota DPRD Jatim asal F-PKS mengatakan, sejalan dengan LKPJ Gubernur tahun 2016 gimana di prioritaskan tentang infrastruktur dan ini harus dibuktikan karena kenyataannya banyak infrastruktur baik jembatan maupun jalan masih kurang di perhatikan pemerintah.
     
"Semoga di tahun 2017, Pemerintah Provinsi Jawa Timur bisa menunjukan keseriusannya tentang pembangunan infrastruktur yang rusak, sehingga dengan di bangunnya jembatan, waduk maupun jalan rusak masyarakat bisa menikmati pembangunan infrastruktur tersebut," ungkap Wakil Ketua Bapperda Jatim tersebut, serius.
      
Pada Tahun ini, Lanjut pria yang akrab di sapa kang Irwan, bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur harus mengutamakan priorirtas pembangunan infrastrukturnya, bahkan harus sinergi dengan pusat dan pemerintah daerah setempat.
    
" Bagaimana pembangunan infratrutur tersebut bisa selesai pada tatanan koneksi antar daerah tapi harus terkoneksi antar desa yang ada di kabupaten, sehingga infrastruktur jalan utamanya pada sektor pertanian  tidak terganggu dan ini sangat diharapkan masyarakat khususnya para petani," jelas kang Irwan yang juga duduk di Komisi C DPRD Jatim ini.(rofik)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...