Skip to main content

Dua Jabatan Direktur PDAM Surabaya, Diperpanjang Walikota

SURABAYA (Mediabidik) – Walikota Surabaya Tri Risma Harini perpanjang jabatan dua Direksi PDAM Surya Sembada Surabaya, dua jabatan itu adalah Direktur Keuangan dan Direktur Pelayanan. Hal itu disampaikan Plt Direktur Operasional PDAM Surya Sembada, Tatur Jauhari, saat mengunjungi Rumah Air Surabaya di Jalan Basuki Rahmat, Jumat (7/4) mengakui, bahwa dua jabatan tersebut diperpanjang mulai 5 April lalu.

"Alasannya apa dan dasar pertimbangannya apa saya gak bisa menyampaikan, karena khawatirnya salah," terangnya.

Tatur mengungkapkan, Walikota Surabaya Tri Rismaharini memperpanjang jabatan Direktur Pelayanan dan Direktur Keuangan selama 6 bulan.

"Namun saya yakin gak sampai enam bulan sudah ada yang definitive," ungkapnya.

Plt. Direktur Operasional menambahkan, untuk jabatan Direktur Utama dan Direktur Operasional yang ia emban kondisinya juga demikian. Hingga saat ini masing belum definitive.

"Kalau saya diberi amanah untuk menyelesaikan sesuai tugas dan tanggung jawab saya, ya saya laksanakan," papar Tatur.

Sebelumnya, jabatan Direktur Utama yang saat ini dijabat Direktur pelayanan Sunarno kosong sejak Nopember 2015. Sedangkan Direktur Operasional yang dijabat Tatur Jauhari. Jabatan tersebut kosong selama 3 tahun ini. Dewan pengawas PDAM telah melakukan rekruitmen untuk jabatan Direktur Utama dan Direktur operasional sebanyak dua kali. Namun hingga saat ini belum jelas hasilnya.(pan)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Oknum Staf Kecamatan Dukuh Pakis Pungli KTP, KK dan Akte Kelahiran Rp 8.2 Juta

SURABAYA (Mediabidik) – Mahalnya biaya untuk pengurusan KTP, KK dan Akte Kelahiran, itulah yang terjadi di kecamatan Dukuh Pakis Surabaya yang dialami oleh Sri Wulansari warga asal Kediri. Hanya ingin pindah tempat menjadi warga Surabaya dia harus mengeluarkan biaya Rp 8.2 juta kepada oknum staf kecamatan Dukuh Pakis yang bernama Sugeng, hanya menulis nama, alamat, tempat tanggal lahir dan nama orang tua di kertas kosong dia sudah mendapatkan KTP dan KSK Surabaya tanpa harus membawa surat pindah tempat dari Dispenduk Capil Kediri. Hal itu disampaikan Andi kerabat dari Sri Wulandari saat ditemui di kantor Humas pemkot Surabaya, Selasa (5/12) mengatakan, hanya dengan menyerahkan nama, tempat tanggal lahir dan orang tua sudah dapat KTP dan KSK Surabaya. "Untuk data cabut bendel dari Dispenduk capil dari Kediri tidak perlu, cukup hanya mengisi data nama, tempat tanggal lahir dan nama orang tua, janjinya seminggu jadi, ternyata sebulan lebih baru jadi. Untuk pembua...