Skip to main content

Rekrutmen Dirut dan Dirkeu PD Pasar Diduga Ada Calon Titipan

SURABAYA (Mediabidik) - Banyaknya persoalan didalam tubuh BUMD PD Pasar Surya,  mulai dari dugaan korupsi hingga penunggakan pajak hingga berdampak di blokirnya rekening PD Pasar Surya oleh Dirjen Pajak, selain itu kini timbul permasalah yang tidak kalah menariknya yang kini tengah disoroti oleh Dewan Perwakilan Rakya Daerah (DPRD) Kota Surabaya yakni rekrutmen untuk posisi Direktur Utama dan Direktur Administasi dan Keuangan PD Pasar Surya.

Munurut Achmad Zakaria Anggota Komisi B, carut-marutnya pengelolahan PD Pasar tidak lepas dari buruknya Manajemen dan Direksi PD Pasar Surya. 

" Problem keuangan PD Pasar ini banyak, kalau PD Pasar ini ingin berbenah, secepatnya Direktur Keuangan dan Direktu Utama ini kan satu orang, ini yang harus segera diakhiri. Ini berbahaya," ungkapnya, Jumat (28/4).

Zakaria mengatakan dalam rekrutmen Direksi PD Pasar ini harus transparan, karena diduga ada ketidak tranparansian dan diduga ada calon titipan perekrutan Direktur Utama dan Direktur Keuangan PD Pasar oleh Bawas BUMN PD Pasar. Seperti yang dilakukan oleh Bawas Perusahan BUMD yang lain.

" Jika hanya disebutkan angka-angka kita sulit untuk memberikan masukan. Jangan-jangan ada calon yang tidak kualitas dan ada calon titipan," ungkap Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Surabaya ini. 

Indikasinya, lanjut Zakaria? sampai sekarang belum nama yang calon lolos administrasinya belum diterima dan belum dimuat atau di publikasikan. 

" Katanya sudah banyak yang daftar, tapi nama-namanya belum kami terima dan belum dimuat siapa aja yang sudah lolos seleksi administrasi," ungkapnya. 

Maka dari itu, Politisi PKS ini meminta kepada Bawas Perusahan BUMN PD Pasar Surya ini harus tranparan nama calon Direktur Utama dan Direktur Keuangan PD Pasar yang lolos seleksi Administrasi. Seharusnya bawas itu harus tranparan dan menyebutkan nama-nama calon yang sudah lolos seleksi administrasi seperti Bawas Perusahan BUMD yang lain. " Sehingga kami DPRD, Media dan Masyarakat bisa memberikan masukan, Negatif-Positifnya." kata Zakaria. 

Selain itu Zakaria juga meminta dalam perekrutan Dereksi PD Pasar ini, semua pihak harus di akomodir dan dilibatkan. 
Dewan, Akademisi, Pedagang, harus di Akomodir, sehingga bisa memberikan masukan, tapi tetap kewenangan ada di Bawas dan Wali Kota. Yang terpenting harus Transparan," kata Zakaria.

" Problem PD Pasar ini sangat banyak, makanya kita butuh calon Dirut yang progresif, anak muda yang mampu menyelesaikan masalah keuangan, satu lagi bukan titipan," kata Zakaria.  

Dari data yang berhasil dihimpun pelamar Direksi PD Pasar untuk untuk posisi direktur utama tercatat 20 orang dan lolos seleksi 10 orang dan untuk posisi direktur administrasi dan keuangan tercatat 44 orang dan yang lolos 22 orang.(pan)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni