Skip to main content

Ketua DPD I Golkar Jatim Dukung Keputusan Ketua Umum Golkar

SURABAYA (Mediabidik) -  Menanggapi sikap Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto yang batal melantik kepengurusan ketua DPD II Partai Golkar se-Jatim, Ketua DPD I Partai Golkar Jatim Nyono Suharli mengatakan sikap ketua umum itu merupakan bentuk perhatian terhadap partai.
     
"Sikap beliau itu wajar sebagai seorang bapak untuk memberikan evaluasi kelemahan dan kekurangan kita," kata Nyono yang juga Bupati Jombang.
    
Di jelaskan Nyono bahwa, pak Setnov bukan marah terhadap DPD Golkar tapi memberi nasihat. "Memang diharapkan Jatim menjadi penopang Golkar dalam Pemilu secara nasional," ucap Nyono langsung gelar jumpa pers usai Setnov Batal lantik, Minggu ( 9/4).
      
Nyono Suharli  juga mengelak bahwa tugas sebagai Bupati Jombang telah mengganggu konsentrasinya dalam mengurusi Partai Golkar. Ia pun menganggap hasil survei satu lembaga tidak cukup menjadi patokan untuk mengetahui kondisi yang sesungguhnya di lapangan. Ia pun meminta agar survei dilakukan minimal dua lembaga.
      
"Lembaga survei itu kan kadang-kadang ada yang menerima pesanan. Sesuai dengan kepentingan siapa. Makanya, setidaknya harus ada dua lembaga survei yang digunakan," kilah Nyono.
        
Sedangkan terkait target konsolidasi setiap minggu dua kali, menurut Nyono sulit direalisasikan. "Sebanyak 664 kecamatan kalau dibagi 360 hari, dengan seminggu dua kali, tidak mungkin dilakukan secepat itu. Sehingga pimpinan daerah (DPD II) harus melakukan konsolidasi," tegas Nyono.
     
Meski demikian, Nyono mendukung keinginan Setnov agar ada ketua harian di DPD I Partai Golkar Jatim. Dengan adanya ketua harian akan membantu ketua DPD dalam menjalankan tugasnya. 

"Saya senang ada ketua harian. Tapi komando tetap ada pada saya. Mudah-mudahan dengan arahan ini bisa cepat terlaksana. Terpenting tidak ada dua matahari," ucap dia.
      
Ketika ditanya strategi mendongkrak suara Golkar di Jatim, Nyono mengaku hanya dengan mendukung program Nawacita Presiden Joko Widodo akan berdampak sangat signifikan. Ia mencontohkan ketika ada masyarakat yang terkena musibah, kader harus hadir memberi bantuan.
       
"Kita beri bantuan dengan ikhlas. Saat melaksanakan kegiatan itu, gunakan kaos Golkar, itu akan dilihat orang. Orang akan mencari tahu siapa itu yang membantu," pungkasnya. (rofik)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni