SURABAYA (Mediabidik) - Mangkirnya pihak Badan Pertanahan Nasional (BPN) 1 jalan.Taman Puspa Raya D/10, Komp. Citraraya Surabaya dari panggilan Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Jumat (7/4) untuk dimintai keterangan terkait lepasnya aset pemkot Surabaya jalan Upa Jiwa Ngagel Surabaya.
Berdasarkan informasi yang didapat dari salah satu pejabat BPN 1 Edi Susilo mengatakan, bahwa dirinya tidak tau terkait adanya panggilan tersebut karena beda bagian," Saya tidak tau menahu masalah yang diproses Kejari, saya baru masuk tahun 2016. Saya tidak pernah dipanggil, karena bukan bagian saya,"ucapnya, Selasa (11/4).
Ditanya soal keberadaan Samsul Bahri selaku Kepala BPN 1 Surabaya, dia menjelaskan kalau Samsul Bahri sudah pindah di Tabanan Bali," Pak Samsul sudah pindah ke Tabanan Bali, per 23 Maret 2017 dan sudah diganti Djoko Susanto,"jelas Edi.
Hal senada juga dikatakan Samsul Hidayat mantan pejabat BPN 1 Surabaya mengatakan, yang menjabat Kepala BPN 1 Surabaya sekarang Djoko Susanto," Saya sudah pensiun per 1 Maret 2016, Kepalanya sekarang baru, pak Djoko Susanto dan saya tidak punya nomer kontaknya, Kepalanya dulu Samsul Bahri dan sekarang sudah pindah ke Bali, kalau lebih jelasnya sampean ke kantor saja mas,"terangnya.
Perlu diketahui, pemanggilan pejabat BPN 1 Surabaya oleh Kejaksaan Negeri Surabaya terkait lepasnya aset milik pemkot Jalan Upa Jiwa Ngagel Surabaya ke PT Assa Land (Marvel City) bakal terancam kandas, pasalnya sudah tiga kali pihak BPN 1 Surabaya mangkir dalam memenuhi panggilan Korp Adiyaksa. (pan)
Comments
Post a Comment