Skip to main content

Pendidikan Sex Penting Bagi Anak

Pendidikan sex kepada anak itu penting agar anak dapat terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan, seperti penyakit menular sexual atau kehamilan di luar nikah. Juga tidak terpengaruh pornografi, yang sering tak sesuai kenyataan. Saat ini, pornografi bisa diakses secara gratis dengan internet, bahkan oleh mereka yang masih anak-anak.

Untuk menghindari hal itu, orangtua berperan besar. Demikian dikemukakan pakar dari Australia, Prof Alan McKee. Penulis buku The Porn Report ini menyatakan, bila anak muda bergantung pada pornografi untuk mendidik diri mereka tentang seks, batasan antara fantasi dan realitas akan kabur. Karena itu, orang tua harus memberi tahu remaja bahwa pornografi bukanlah panduan sex.

"Dari begitu banyak segi, sex yang porno berbeda dengan sex sebenarnya. Sex yang porno memperlihatkan yang enak dilihat dan bukan yang memang enak untuk dirasakan," ujar McKee.

Ada beberapa elemen yang tidak ditampilkan dalam pornografi, ucapnya, seperti penggunaan kondom. Selain itu, pornografi sering tidak mengedepankan kepuasan sexual pihak yang terlibat dan tidak memperlihatkan apa yang terjadi sebelum hubungan sexual.

"Pornografi tidak menunjukkan negosiasi dan kesediaan dalam sex. Pornografi jauh lebih berfokus pada hal-hal yang memberi kepuasan pada laki-laki, bukan perempuan, dan itu harus kita sampaikan kepada anak muda," tuturnya.

Orang tua seringi canggung berbicara tentang sex. Namun, menurut McKee, lebih baik bicara jujur soal ini dengan anak saat mereka masih muda. Ia membantah pendapat bahwa gara-gara berbicara tentang sex, remaja akan buru- buru melakukan hubungan sex. "Kalau kita menolak bicara tentang itu dengan mereka, mereka akan meraba-raba," katanya.***




















Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

PWI Malang dan PWI Surabaya Gelar Silaturahmi Melalui Fun Football

SURABAYAIMediiabidik.Com - PWI Malang Raya dan PWI Seksi Surabaya menggelar silaturahmi dalam pertandingan Fun Football di area lapangan sekitar Stadion Gajayana, Kota Malang, Jum'at (27/9). Pertandingan digelar di lapangan mini soccer yang melibatkan delapan orang pemain termasuk kiper. Meskipun lapangan basah karena baru diguyur hujan tapi tak menyurutkan semangat para wartawan untuk menjalin silaturahmi di lapangan hijau. Bermain tiga babak dalam satu babak yang dibatasi waktu 15 menit pertandingan berjalan dengan hangat. Awalnya tim tuan rumah kebobolan terlebih dahulu, namun kemudian mampu disamakan dan dibalas unggul. Tim PWI Malang Raya mampu mencetak tiga gol. Sementara tim tamu PWI Surabaya hanya mencetak sebiji gol. Sehingga skor kemenangan 3-1 untuk tim tuan rumah. Ketua PWI Malang Raya, Cahyono mengapresiasi acara silaturahmi antar rekan wartawan di Jatim ini. Dengan demikian wartawan bisa saling kenal satu sama lain. Selain itu dia menuturkan pertandingan ...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...