Skip to main content

Muspika Manyar Obrak Warung Esek-Esek

Gresik- Masih maraknya warung remang-remang di kawasan Kecamatan Manyar, membuat  warga setempat prihatin. Mereka melapor ke aparat setempat. Selanjutnya  Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Manyar merespon dengan melakukan penertiban.

Mereka mendatangi sejumlah warung yang diduga menjual barang-barang terlarang seperti minuman keras dan pelayannya berpakaian seksi.  Diantaranya warung yang berada di Jalan Brotonegoro Perumahan Gresik Kota Baru (GKB). Selebihnya di sekitar wilayah Kecamatan Manyar. Warung-warung itu diminta untuk tutup sementara.

“Penutupan warung ini dikarenakan tidak sesuai dengan Perda Kabupaten Gresik Nomor 19 Tahun 2004 tentang Larangan Peredaran Miras, dan Perda Kabupaten Gresik nomer Nomor 22 Tahun 2004 tentang Pelarangan Pelacuran dan Perbuatan Cabul,” kata Camat Manyar Jairuddin, Selasa (6/5).

Tim yang tergabung dalam penertiban itu, Satpol PP, Koramil, dan Polsek Manyar serta Kades Suci. Tim itu  berkeliling melakukan penertiban terhadap warung yang diduga menyediakan miras serta pelayan perempuannya berpakaian seksi.

“Waktu tadi penertiban, ada sejumlah pelayan yang memakai baju seksi lari terbirit-birit menyelematkan diri. Mungkin takut dibawa,” ujar Jairuddin.

Masih kata Jaerudin, pemilik warung yang usahanya ditutup sementara, bisa membuka kembali asal sesuai komitmen mereka tidak lagi menyediakan miras maupun menyediakan perempuan berpakaian seksi. Sebab, jika sampai diulangi lagi pihaknya tidak segan-segan menutup operasional selamanya.
“Mereka boleh berjualan lagi asal tidak menjual miras dan pakaian pelayannya sopan,” pungkas mantan kepala badan penanggulangan bencana alam Jairuddin. (win/vet/portalgresik.com)


Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni