Skip to main content

Polres Jombang Periksa Senpi Anggota

Jombang-Pasca aksi tembak Brigadir Ausanto yang menembak hingga tewas AKBP Pamudji, Kepala Detasemen Markas Polda DKI Jakarta, Polres Jombang langsung menggelar pemeriksaan senjata api anggotanya.

Pembinaan mental dan pemeriksaan emosi dan kejiwaan  anggota pemegang senjata api akan di uji ulang secara berkala untuk meminimalisir penyalagunaan senjata api.

Tak seperti lazimnya apel pagi,puluhan anggota Polres
dan Polsek di wilayah Jombang ini menyerahkan senjata api yang mereka pegang ke bagian pemeriksaan seksi Propam Polres Jombang.

Satu persatu senjata api jenis revolver yang di pakai bertugas sehari-hari oleh anggota ini di periksa secara detail oleh anggota Propam. Selain memeriksa senjata api, petugas Propam juga memeriksa surat ijin pinjam pemakaian senjata api (SIP) milik anggota.

Pemeriksaan dilakukan agar penggunaan senjata api sesuai dengan ketentuan. Selain memeriksa senjata api,Polres Jombang juga menggelar pembinaan spiritual secara rutin yang biasanya digelar setiap Kamis pagi. Polres juga akan menggelar uji ulang , emosi dan kejiwaan anggota pemegang senjata api.

Jika memang dari hasil tes terdapat anggota yang secara emosional rawan menyalagunakan senjata api, maka akan dilakukan penarikan senjata api dari anggota tersebut. Pemeriksaan ini juga untuk mengantisipasi penyalagunaan senjata api, seperti yang di lakukan Brigadir Susanto yang menembak hingga tewas. AKBP Pamuji, Kepala Detasemen Markas Polda DKI Jakarta.

Penyalagunaan senjata api oleh oknum polisi yang mengakibatkan hilangnya nyawa merupakan kasus kesekian yang terjadi. Evaluasi ijin pinjam pakai senjata mutlak di lakukan guna meminimalisir kasus serupa.(rg)

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...