Skip to main content

Dump truk dihajar KA Kutajaya

BREBES-Sopir dump truk beropol E-9650 MA Saprudin bin Tiswo (40) Kamis (15/5) tewas usai ditabrak Kereta Api (KA) Kutajaya tujuan Jakarta-Purworejo, di perlintasan tanpa palang pintu Kilometer 27+67. Tepatnya di Desa Bulakelor, Kecamatan Kertanggungan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Saprudin yang merupakan warga Desa Luwungede RT 01 RW 05, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes tewas karena dump truk yang dikendarainya terseret sampai tercebur ke sungai. Korban tewas saat berada di Puskesmas Ketanggungan akibat luka di bagian kepala dan sekujur tubuhnya.

Kasat Lantas Polres Brebes AKP Endang Tri Purwanto saat dikonfirmasi merdeka.com Kamis (15/5) membenarkan terjadinya inseden maut tersebut.

Kecelakaan bermula saat truk yang dikemudikan Saprudin dalam kondisi kosong melaju dari arah selatan ke utara, sekitar pukul 9.30 WIB.

"Kendaraan yang dalam posisi kosong itu, kemudian melintas di perlintasan tanpa palang pintu Desa Bulakelor," tuturnya.

Namun pada saat truk melintas, dari arah barat ke timur melaju kencang KA Kutajaya. Karena jarak antara truk dan KA yang terlalu dekat, akibatnya kecelakaan tidak bisa dihindari.

"Akibat tabrakan ini, truk terpental sejauh 6 meter dan kemudian masuk ke sungai,"ungkapnya.

"Kini jenazahnya kami serahkan ke keluarga untuk dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) desa setempat. Petugas kami juga telah melakukan olah kejadian perkara," pungkasnya.

Sumber : merdeka.com 

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...