Skip to main content

Tak Mampu Bayar Ibu Melahirkan Tidur di Lantai

CILEGON-Tidak mampu membayar biaya persalinan caesar dan dilarang membawa sang bayi pulang, HL (28) nekat membawa kabur anaknya dari klinik. Akibat terus ditekan pihak klinik, HL pun mendatangi unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Cilegon untuk meminta perlindungan.

Berdasarkan informasi, HL yang merupakan warga Temu Barat, kelurahan Samang Raya, Kecamatan Cutangkil, Kota Cilegon, Banten menjalani persalinan caesar di salah satu klinik di daerah Kavling, Kota Cilegon, beberapa waktu lalu. Dan HL diharuskan membayar seluruh biaya persalinan sebesar Rp 9 juta, dirinya hanya mampu membayar biaya persalinan sebesar Rp 2,5 juta.

"Saya lahiran caesar di salah satu klinik di lingkungan Kavling, Kecamatan Cilegon. Saya tidak mampu membayar seluruh biaya persalinan senilai Rp 9 juta, saya sudah bayar Rp 2,5 juta," kata HL.

Karena dirinya belum dapat menyelesaikan seluruh tagihan persalinan, HL tidak diperkenankan membawa anaknya pulang. Bahkan HL pun mengaku dipisahkan dari bayinya dan hanya bisa menemui sang bayi di saat waktu menyusi saja. 

"Saya dipisahkan dari anak saya. Anak saya ada di ruangan bayi, sedangkan saya disuruh perawat klinik tidur di luar klinik. Selama tiga hari saya tidur di lantai. Saya diizinkan melihat anak saya kalau sudah waktunya menyusui," ujarnya HL.

Tidak tahan dengan kondisi itu, HL nekat membawa kabur bayi perempuanya pulang ke rumah pada tanggal 21 April 2014. Namun dirinya mengaku terus dikejar dan ditekan oleh pihak klinik untuk melunasi pembayaran biaya persalinan. 

"Pihak klinik bilang, ibu boleh saja cari uang, akan tetapi anak ibu tetap tinggal di klinik," kata HL.

Saat ditanya keberadaan sang suami, HL mengaku bahwa dirinya menikah siri dengan suaminya. Dan hingga kini dirinya tidak mengetahui keberadaan suaminya, yang sebelum meninggalkan dirinya memberi uang Rp 2,5 juta. "Awalnya sih dia kasih uang Rp 2,5 juta, tapi setelah itu saya gak tau lagi dia di mana," katanya.

HL mengaku bingung untuk menghadapi persoalannya dan harus ke mana mengadukan persoalan yang dihadapinya. Dan akhirnya HL pun mendatangi Polres Cilegon untuk meminta perlindungan. "Saya sudah pusing mau ke mana lagi. Ya saya ke kantor polisi saja," kata HL.

Hingga kini, persoalan tersebut tengah ditangani oleh unit PPA Polres Cilegon. Dan HL dan sang bayi perempuan serta orangtuanya masih berada di Mapolres Cilegon untuk dimintai keterangan. Dan hingga berita ini diturunkan, pihak klinik yang bersangkutan belum dapat dikonfirmasi.

Sumber : merdeka.com

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Pj Gubernur Jatim Lepas Atlet Jatim Menuju PON XXI Aceh-Sumut

SURABAYA|Mediabidik.Com - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono optimistis atlet kontingen Jawa Timur (Jatim) dapat membawa pulang gelar Juara Umum dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh-Sumut pada 9-20 September mendatang. Hal tersebut disampaikannya saat melepas Kontingen Jawa Timur di Halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, pada Jumat (30/8/2024) sore.  Pelepasan tersebut ditandai dengan pemakaian jaket dan topi secara simbolis kepada perwakilan atlet dan pelatih oleh Pj Gubernur Adhy. Pj Gubernur Adhy mengatakan, optimisme raihan juara umum di PON kali ini sangatlah realistis. Mengingat pada gelaran PON XX di Papua tahun lalu, Jatim dapat menduduki juara ketiga. "Target tentunya yang terbaik lebih dari PON XX kemarin. Cita-cita kita jelas Juara Umum. Kita akan berjuang sekuat tenaga. Insya Allah nanti kami juga akan membersamai mereka bertanding. Kita doakan semoga Jawa Timur akan memperoleh juara umum atau paling tidak lebih daripada PON ke...

Dukung Penyelenggaraan Layanan QRIS Trans Jatim, Bank Jatim Raih Penghargaan

SURABAYA|Mediabidik.Com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) terus bersinergi dengan program-program Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) demi memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat. Salah satu bentuk support Bank Jatim, yaitu memfasilitasi kemudahan pembayaran transportasi bus Trans Jatim.  Berkat pelayanan prima yang diberikan oleh BJTM itu, perseroan berhasil mendapatkan apresiasi berupa piagam penghargaan dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur (Dishub Jatim) atas kerja sama penyelenggaraan layanan pembayaran non tunai melalui QRIS pada sistem E-Ticketing Trans Jatim. Piagam penghargaan tersebut diserahkan oleh Kepala Dishub Jatim Dr Nyono dan diterima oleh Direktur Kepatuhan Bank Jatim Umi Rodiyah dalam acara Peresmian Operasional bus Trans Jatim Koridor IV (Gresik - Lamongan) dan Trans Jatim Luxury, di Alun-Alun Lamongan, pada Jumat (9/8/2024). Turut hadir juga dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur Jawa Timur Adhy...