Skip to main content

Kuota SNMPTN Universitas Brawijaya Terbanyak se-Indonesia

Malang - Kuota calon mahasiswa baru yang diterima melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) atau jalur undangan di Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur, menduduki rekor terbanyak se-Indonesia, yakni mencapai 6.506 orang. 

Menurut Kepala Humas Universitas Brawijaya (UB) Malang Susantinah Rahayu, Rabu, mengatakan calon mahasiswa baru sebanyak 6.506 orang itu disaring dari pendaftar yang mencapai 56 ribu siswa yang tersebar di sekitar seribu SMA di Tanah Air.

"Calon mahasiswa yang diterima melalui jalur SNMPTN ini hanya dari siswa yang menjatuhkan pilihannya ke UB sebagai pilihan pertama, yakni mencapai 37 ribu siswa. Sedangkan siswa yang menjadikan UB sebagai pilihan kedua tidak diseleksi lagi alias diabaikan," tegas Susantinah yang akrab dipanggil Santi tersebut.

Menurut Santi, kuota calon mahasiswa baru dari jalur SNMPTN tersebut merupakan 50 persen dari jumlah keseluruhan kuota calon mahasiswa baru sekitar 12 ribu. Sementara 30 persen dari jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) atau jalur tulis dan 20 persen dari jalur mandiri.

Bagi calon mahasiswa baru yang diterima melalui jalur SNMPTN, lanjutnya, wajib hadir saat pendaftaraan ulang pada 17 Juni 2014. Jika tidak hadir mereka akan gugur dan sekolah mereka akan terkena sanksi di SNMPTN tahun berikutnya.

Sementara itu Rektor UB Prof Dr Yogi Sugito mengakui UB tidak hanya menolak puluhan ribuan siswa untuk bisa kuliah di kampus itu, tapi juga menolak ribuan sekolah yang mendaftarkan siswanya ke UB karena kuota sudah terlampau penuh. Dari 4.000 sekolah yang mendaftar, hanya sekitar seribu sekolah yang bisa ditampung. 

Menurut Yogi, dalam SMPTN tahun ini aturan yang digunakan UB sama seperti tahun lalu. Selain nilai sekolah, UB juga hanya mengambil pendaftar yang memilih UB sebagai pilihan pertama dengan alasan jumlah pendaftar pertama sudah melampui kuota.

"Sebelum menyeleksi siswa yang menjadikan UB sebagai pilihan kedua, pilihan pertama sudah melampaui jumlah pendaftar, yakni mencapai 37 ribu pendaftar, padahal yang kita terima hanya sekitar 6.500 siwswa," ujarnya. (*)

Sumber : Antara

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni