Skip to main content

Korupsi KBS,Polrestabes periksa dua petinggi KBS

Surabaya - Pihak Polrestabes Surabaya, Jawa Timur masih menyelidiki kasus tindak pidana korupsi di Kebun Binatang Surabaya (KBS). Hari ini (27/2), dua petinggi utama kebun binatang tertua di Indonesia itu, diperiksa oleh penyidik dari Satuan Pidana Ekonomi (Satpidek) Polrestabes Surabaya.

Dua orang itu adalah Direktur Utama Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) KBS, Ratna Achjuningrum dan Direktur Operasional KBS, dr Liang Kaspe. Selama tiga jam lebih mereka diperiksa oleh petugas.

Ratna menuturkan pemanggilan dirinya dan dr Liang Kaspe oleh penyidik adalah sebagai saksi dan ditanya masalah seputar pertukaran satwa di KBS pada tahun 2012 lalu. "Sejak pukul 10.00 WIB tadi hingga pukul 13.00 WIB, kami ditanya soal pertukaran satwa di KBS," terang Ratna usai diperiksa petugas.

Kepada polisi, Ratna juga mengaku telah menyampaikan bahwa pihak KBS saat ini, sudah melakukan evaluasi dan audit. "Dari audit itu, ditemukan ada sekitar 400 satwa yang ditukar," katanya.

Beberapa di antara 400 satwa itu adalah burung Jalak Bali, burung Pelikan dan Komodo. Selain dengan satwa, juga dilakukan pertukaran dengan kendaraan, mobil serta museum.

"Hanya saja kita belum tau berapa nilai satwa-satwa yang ditukar itu. Dan pertukaran itu dilakukan karena kondisi surplus satwa saat itu," beber dia lagi.

Pada bagian lain, Liang Kaspe sendiri mengaku dalam pemeriksaan itu, ada beberapa poin yang diungkapkannya kepada polisi. Misalkan, kata Liang, ketika terjadi pertukaran satwa, maka pihak KBS lah yang paling dirugikan.

"Sebab, pada saat itu, kondisi KBS tidak dalam posisi kelebihan satwa. Saat itu jumlah satwa di KBS masih kurang, atau belum mencapai titik overload," katanya.

Ketika terjadi MoU pertukaran satwa, masih kata Liang, maka yang bertanggung jawab adalah mantan Ketua Tim Pengelola Sementara (TPS) KBS pada tahun 2012, yaitu Tony Sumampau. "Waktu itu, MoU-nya ditandatangani Ketua TPS. Kalau yang lain (orang lain selain Tony) saya tidak tahu. Karena saat itu saya memang tidak dilibatkan," tandas dia (pan)

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

PWI Malang dan PWI Surabaya Gelar Silaturahmi Melalui Fun Football

SURABAYAIMediiabidik.Com - PWI Malang Raya dan PWI Seksi Surabaya menggelar silaturahmi dalam pertandingan Fun Football di area lapangan sekitar Stadion Gajayana, Kota Malang, Jum'at (27/9). Pertandingan digelar di lapangan mini soccer yang melibatkan delapan orang pemain termasuk kiper. Meskipun lapangan basah karena baru diguyur hujan tapi tak menyurutkan semangat para wartawan untuk menjalin silaturahmi di lapangan hijau. Bermain tiga babak dalam satu babak yang dibatasi waktu 15 menit pertandingan berjalan dengan hangat. Awalnya tim tuan rumah kebobolan terlebih dahulu, namun kemudian mampu disamakan dan dibalas unggul. Tim PWI Malang Raya mampu mencetak tiga gol. Sementara tim tamu PWI Surabaya hanya mencetak sebiji gol. Sehingga skor kemenangan 3-1 untuk tim tuan rumah. Ketua PWI Malang Raya, Cahyono mengapresiasi acara silaturahmi antar rekan wartawan di Jatim ini. Dengan demikian wartawan bisa saling kenal satu sama lain. Selain itu dia menuturkan pertandingan ...