Skip to main content

Datangi Gedung Dewan, Iksan Temui Ketua DPRD Secara Tertutup

Mediabidik.Com - Calon Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya, Iksan kedapatan menemui jajaran pimpinan DPRD Surabaya. Pembicaraan antara Iksan dan para pimpinan DPRD tersebut, berlangsung secara tertutup, di ruang kerja Ketua DPRD Surabaya, pada Kamis (19/01/2023).

"Banyak hal yang dibahas. Macam-macam yang dibahas. Biasa koordinasi," kata Iksan usai pertemuan.

Lebih lanjut Kepala Inspektorat tersebut mengatakan, salah satu materi pembahasan adalah program-program dewan.

"Misalnya berkaitan dengan program-progran dewan untuk tahun 2023 ini. Untuk pertanggung jawaban dan segala macam," pungkasnya sambil masuk ke mobil, selanjutnya meninggalkan kantor DPRD.

Iksan merupakan salah satu kandidat, bersama dua nama calon pejabat yang lolos seleksi pengisian JPT Pratama Sekda Kota Surabaya. 2 calon lainnya yaitu Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya Lilik Arijanto, serta Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Surabaya R Rachmad Basari.

Sementara itu Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono mengatakan, pertemuan antara pimpinan DPRD dan Iksan untuk membahas reses anggota dewan. 

"Tadi itu beliau memberikan semacam panduan pelaksanaan reses DPRD Surabaya agar semakin sempurna. Tidak ada koordinasi berkaitan dengan Sekda," jelasnya.

Namun secara pribadi Adi mengatakan Sekda Kota Surabaya seleksi pejabat Sekda oleh Wali Kota, adalah sesuatu yang wajar.

"Saya percaya Wali Kota, sudah menerapkan standart yang benar. Sehingga yang dipilih adalah figur yang mempunyai kwalitas yang baik. Yang bisa menjalin kerjasama dengan Wali Kota. Ibaratnya Sekda itu kan istrinya Wali Kota," imbuhnya.

Sekda yang terpilih nanti diharapkan bisa membangun kinerja Pemkot supaya lebih solid lagi. Membangun relasi dengan DPRD yang lebih baik, ditengah perubahan-perubahan di masyarakat.

Lebih lanjut Adi mengatakan, yang perlu dilakukan Sekda mendatang adalah, semakin mendekatkan layanan publik kemasyarakat yang sudah ditrigger oleh Wali Kota. Sehingga layanan publik semakin baik, semakin cepat, semakin terjangkau. Misalnya layanan adminduk, yang harus selesai dikantor kelurahan tidak perlu ke kantor Dinas Kependudukan.

"Kita tunggu saja prosesnya. Sekda yang terpilih nanti harapannya bisa bekerjasama dengan Wali Kota, Wakil Wali Kota, Menjalin hubungan baik dengan instansi vertikal. Kemudian dengan masyarakat, para stake holder di Surabaya," pungkasnya. (Red) 

Teks foto : Iksan calon sekertaris daerah (Sekda) kota Surabaya usai nemui Ketua DPRD. 

Comments

Popular posts from this blog

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

40 Saksi Masuk Dalam Daftar Jaksa, Salah Satunya Anak Risma

SURABAYA (Mediabidik) - Sebanyak hampir 40 orang masuk dalam daftar saksi perkara amblesnya jalan Raya Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur. Salah satu di antaranya ialah putra dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma, Fuad Benardi. Jaksa Penuntut Umum tak menyebut dalam kapasitas sebagai apa Fuad insiden Gubeng ambles itu.  Para saksi itu tercantum dalam dua berkas terpisah. Berkas pertama terdiri dari tiga terdakwa dari PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) dan berkas kedua juga terdiri dari tiga terdakwa dari pihak pemilik proyek, PT Saputra Karya. "Yang (berkas terdakwa) NKE hampir 40 (saksi)," kata jaksa Rahmat Hari Basuki.  Para saksi itu kebanyakan dari pihak swasta yang digandeng PT Saputra Karya dalam pengerjaan proyek Gubeng Mixed Used Development, gedung pengembangan dari Rumah Sakit Siloam. Ada juga saksi dari pihak Pemerintah Kota Surabaya berkaitan dengan penerbitan Ijin Mendirikan Bangunan atau IMB.  Sayang, Rahmat ogah menyebutkan nama