Skip to main content

Agar Penumpang Nyaman Menunggu, Dishub Surabaya Bangun 10 Halte Baru

Mediabidik.Com - Dinas Perhubungan (Dishub) kini menambah halte baru, ada 10 halte yang saat ini tengah ditambah untuk tunggu penumpang yang akan menggunakan transportasi Suroboyo Bus, Trans Semanggi Suroboyo hingga Lyn.

Namun untuk halte bus listrik Trans Semanggi Suroboyo masih belum dibuat. Meningkat bus tersebut masih berhenti beroperasi dan baru beroperasi beberapa hari saja.

Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan Kota Surabaya Sunoto mengatakan penambahan halte untuk membuat nyaman warga Surabaya saat menunggu transportasi massal. Bahkan pihaknya menambah halte setiap tahunnya, terutama bagi rute yang dilewati oleh transportasi publik itu.

"Ya saat ini ada 10 halte yang sudah jadi dan sudah digunakan sebagai tempat menunggu transportasi,"kata Sunoto, Senin (9/1/23). 

Halte yang dibangun pun beraneka ragam bentuk dan mempunyai ciri khas di masing-masing tempat. Agar menambah daya tarik penumpang dalam memanfaatkan transportasi massal saat menunggu. Halte yang baru selesai dibangun antara lain halte Pirgandi, Blauran, Margorejo, RS Bhayangkara, Taman Pelangi, Siwalankerto 2, Marmoyo, Urip Sumoharjo 2, hingga Veteran.

Meski demikian, Sunoto mengaku untuk halte bus listrik saat ini masih menunggu proses akan dikerjakan. Selama ini bus tersebut masih menggunakan halte yang sudah digunakan Suroboyo Bus dan Trans Semanggi Suroboyo yang ber BBM. "Rute bus listrik belum. Mudah-mudahan tahun ini ada beberapa halte yang bisa digunakan untuk bus listrik," ungkapnya.

Sampai saat ini pihaknya masih berkomunikasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) agar supaya bus listrik yang habis masa kontraknya itu bisa beroperasi lagi dengan pembaruan kontrak dan sarana yang memadai. "Kami dorong terus agar bulan ini segera tuntas. Dan bus listrik sebanyak 17 unit bisa beroperasi kembali melayani masyarakat," tuturnya.

Sementara itu Sunoto juga menanggapi adanya aduan masyarakat yang mengirimkan surat ke Dishub Surabaya, terkait korban prank bus listrik. Surat tersebut sudah diterimanya 6 Januari lalu. Kedepan pihaknya akan mengagendakan untuk bertemu bersama. "Untuk audiensi sedang kami koordinasikan dan agendakan juga. Dan tentunya kami koordinasi dengan pihak terkait seperti Kemenhub, INKA dan Damri. Kami ajak juga komunikasi," ujarnya. (red) 

Teks foto : Salah satu Halte baru yang dibangun Dishub Surabaya. 

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Oknum Staf Kecamatan Dukuh Pakis Pungli KTP, KK dan Akte Kelahiran Rp 8.2 Juta

SURABAYA (Mediabidik) – Mahalnya biaya untuk pengurusan KTP, KK dan Akte Kelahiran, itulah yang terjadi di kecamatan Dukuh Pakis Surabaya yang dialami oleh Sri Wulansari warga asal Kediri. Hanya ingin pindah tempat menjadi warga Surabaya dia harus mengeluarkan biaya Rp 8.2 juta kepada oknum staf kecamatan Dukuh Pakis yang bernama Sugeng, hanya menulis nama, alamat, tempat tanggal lahir dan nama orang tua di kertas kosong dia sudah mendapatkan KTP dan KSK Surabaya tanpa harus membawa surat pindah tempat dari Dispenduk Capil Kediri. Hal itu disampaikan Andi kerabat dari Sri Wulandari saat ditemui di kantor Humas pemkot Surabaya, Selasa (5/12) mengatakan, hanya dengan menyerahkan nama, tempat tanggal lahir dan orang tua sudah dapat KTP dan KSK Surabaya. "Untuk data cabut bendel dari Dispenduk capil dari Kediri tidak perlu, cukup hanya mengisi data nama, tempat tanggal lahir dan nama orang tua, janjinya seminggu jadi, ternyata sebulan lebih baru jadi. Untuk pembua...