Skip to main content

Musra ke XII Jatim, Emak-emak Usulkan Airlangga Hartanto Next Presiden

Mediabidik.Com– DPD Golkar Surabaya terus memacu untuk mensosialisasikan nama Airlangga Hartanto sebagai presiden pengganti Joko Widodo (Jokowi) kepada masyarakat Surabaya terutama kepada terutama kalangan emak-emak.

Hal tersebut menyusul aksi apresiasi dari emak-emak yang meneriakkan nama menteri koordinator bidang perekonomian tersebut sebagai next presiden saat gelaran Musyawarah Rakyat (Musra) ke XIII Jawa Timur (Jatim) di Grand City Convention Hall Surabaya pada Minggu (15/1/2023).

Ketua DPD Golkar Surabaya Arief Fathoni menegaskan jika apresiasi tersebut menjadikan semacam lecutan semangat bagi partai golkar untuk terus mensosialisasikan figur Airlangga ditengah tengah masyarakat Surabaya.

"Tentu kami berterima kasih. Ini juga menjadi semacam lecutan bagi partai Golkar untuk terus mensosialisasikan figur Airlangga ditengah tengah masyarakat Surabaya," tegasnya.

Thoni melanjutkan bahwa hal tersebut merupakan kerja-kerja politik sebagaimana diperintahkan oleh Ketua DPD Partai Golkar Jawa timur Sarmuji untuk membumikan nama ketum Airlangga.

"Kita mensosialisasikan kerja kerja pak Airlangga sebagai Menko Perekonomian dalam membantu tugas Pak Jokowi mengamankan ekonomi kita dimasa pandemi dan pasca pandemi akhirnya mendapatkan apresiasi dari masyarakat,"kata politisi yang akrab disapa Thoni ini.

Sehingga, lanjut Thoni, masyarakat bisa menunjukan dan mengharapkan Airlangga menjadi presiden menggantikan Jokowi dalam pemilu 2024 mendatang.

"Tentu kita berterima kasih. Ini untuk menjelaskan prestasi prestasi  pak Airlangga di kota Surabaya di bidang ekonomi,"terangnya.

Sementara itu, ditataran DPD Partai Golkar Kota Surabaya terus melakukan konsolidasi dengan pimpinan partai ditingkat kecamatan dan kelurahan.

"Artinya itu sudah mempedomani bahwa target partai (Golkar) memenangkan hati masyarakat Surabaya baik untuk pileg, pilpres dan pemilukada 2024 mendatang,"pungkasnya.(red) 

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Oknum Staf Kecamatan Dukuh Pakis Pungli KTP, KK dan Akte Kelahiran Rp 8.2 Juta

SURABAYA (Mediabidik) – Mahalnya biaya untuk pengurusan KTP, KK dan Akte Kelahiran, itulah yang terjadi di kecamatan Dukuh Pakis Surabaya yang dialami oleh Sri Wulansari warga asal Kediri. Hanya ingin pindah tempat menjadi warga Surabaya dia harus mengeluarkan biaya Rp 8.2 juta kepada oknum staf kecamatan Dukuh Pakis yang bernama Sugeng, hanya menulis nama, alamat, tempat tanggal lahir dan nama orang tua di kertas kosong dia sudah mendapatkan KTP dan KSK Surabaya tanpa harus membawa surat pindah tempat dari Dispenduk Capil Kediri. Hal itu disampaikan Andi kerabat dari Sri Wulandari saat ditemui di kantor Humas pemkot Surabaya, Selasa (5/12) mengatakan, hanya dengan menyerahkan nama, tempat tanggal lahir dan orang tua sudah dapat KTP dan KSK Surabaya. "Untuk data cabut bendel dari Dispenduk capil dari Kediri tidak perlu, cukup hanya mengisi data nama, tempat tanggal lahir dan nama orang tua, janjinya seminggu jadi, ternyata sebulan lebih baru jadi. Untuk pembua...