Skip to main content

Terkendala Pembaruan Kontrak, Bus Listrik Trans Semanggi Belum Bisa Beroperasi

Mediabidik.Com - Bus listrik Trans Semanggi Suroboyo hingga kini tidak terlihat di jalanan Surabaya. Padahal masyarakat menanti bus listrik yang baru dilaunching 20 Desember itu. 

Kasi Angkutan Jalan dan Penumpang Dishub Surabaya, Ali Mustofa mengatakan bus listrik Trans Semanggi Suroboyo berhenti beroperasi sementara karena menunggu pembaruan kontrak antara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan juga operator bus yakni Damri. Kontrak tersebut diperbarui setiap setahun. "Sejak 1 Januari sampai dengan hari ini (Rabu) kami masih menunggu pembaruan kontrak Kemenhub dan Damri,"kata Ali, Rabu (4/1/2022).

Ia belum bisa memastikan kapan kontrak tersebut diteken. Karena saat ini pihaknya mendapatkan kabar bahwa kontrak tersebut masih disusun untuk tahun 2023. "Masih belum tahu. Semoga saja cepat selesai. Dan masyarakat bisa memanfaatkan moda transportasi bus listrik kembali,"tutur Ali.

Ali menyebut kontrak tersebut antara lain penyedian kendaraan, pemeliharaan, pegawai hingga tarif. "Kontrak pengawasan kendaraan juga dilakukan,"imbuhnya.BBus Trans Semanggi Suroboyo yang berjenis listrik dan juga berbahan bakar solar (konvensional) merupakan hibah dari Kemenhub mempunyai konsep Buy The Service (BTS) yang merupakan merupakan konsep yang mana para operator dibayar dengan menggunakan rupiah per kilometer. Jadi, begitu roda menggelinding, berapa kilometer sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang ditetapkan, itulah yang akan dibayarkan.

"Karena konsepnya BTS jadi tiap kontraknya diperbarui terus. Baik yang listrik maupun yang BBM diesel/solar,"ujarnya.  Selama tidak jalan bus tersebut berada di Jalur yang merupakan pol Damri. Otomatis maintenance tetap berjalan karena bahan bakar listrik membutuhkan perhatian lebih. "Untuk semua bus berjumlah 17 unit, 15 unit yang beroperasi dan 2 unit cadangan semua di pol Damri,"ungkapnya. 

Selain itu untuk bus Trans Semanggi Suroboyo yang berBBM dipastikan Ali kontraknya tak ada kendala. Hingga kini masih terus beroperasi dan memenuhi kepentingan masyarakat Surabaya. "Untuk bus lainnya (BBM) gak ada masalah. Kontraknya juga sudah diperbarui,"tegas Ali.

Bus listrik bekas KTT G-20 itu melayani rute koridor 3, yaitu dari Terminal Purabaya – Jalan Ahmad Yani – Dolog – Jemur Andayani - SIER- Rungkut Madya – Jl. Dr. Ir. H. Soekarno – Jalan Kenjeran - Kenjeran Park dan sebaliknya. Dengan kapasitas 28 penumpang dan berhenti di 62 titik. Sedangkan pembayaran dilakukan cashless atau non tunai yang menggunakan uang elektronik dan QRIS. Tarifnya Rp 6.200 dan gratis bagi veteran, lansia dan pelajar.

Sementara itu kejadian beberapa kali kerap menimpa bus listrik pasca di lauching langsung oleh wali kota Surabaya Eri Cahyadi mulai dari mengalami penolakan rute di Kenjeran oleh para sopir angkot jurusan Kenjeran, selang 2 hari paska dilaunching. Mogok di jalan IR Soekarno. Hingga berhenti sementara beroperasi karena habis kontrak. (red) 

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni