Skip to main content

Agar Pekerjaan Tuntas Sampai Akhir Tahun, Dewan Minta Lelang Dilakukan Awal Tahun

Mediabidik.Com - Masih belum tuntasnya beberapa pengerjaan proyek penanganan banjir di Surabaya hingga akhir tahun kemarin membuat pemkot Surabaya harus mengevaluasi. Terutama dalam melakukan lelang agar dilakukan secara awal. Sehingga pengerjaan bisa tuntas tidak sampai akhir tahun.

Sekretaris Komisi C DPRD Kota Surabaya Agoeng Prasodjo mengatakan akhir tahun lalu di lapangan masih banyak proyek yang belum selesai. Hal ini yang perlu dilakukan eveluasi agar di tahun ini ketika ada pengerjaan proyek uditch atau saluran segera dilakukan lelang lebih awal. 

"Lelang harus sedini mungkin, sehingga pengerjaannya cepat rampung,"kata Agoeng, Rabu (4/1/2022). 

Bahkan pengerjaan besar-besar tahun lalu di 56 titik sampai ada kontraktor yang diputus kontrak atau di black list, gegara pengerjaan tidak rampung. Ia juga meminta Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Surabaya untuk memilih kontraktor atau rekanan yang lebih kompeten. Hal itu bisa dilihat dari track record atau kredibilitas dari kontraktor, baik dari segi keuangan di bank. Kondisi keuangan kontraktor menurut Agoeng sangat berpengaruh dalam menyelesaikan pengerjaan maupun membeli space atau material. 

"Ya pengaruh, karena semua yang dipesan itu langsung bayar cash. Misal material untuk uditch, kan banyak yang pesannya molor dan terlambat bayarnya (kontraktor),"ungkapnya.

Tak hanya itu ia juga meminta DSDABM atau Pemkot Surabaya untuk tidak membayarkan terlebih dulu di depan kepada kontraktor. "Jangan dibayar di depan atau diberi uang muka. Ketika sudah dikerjakan baru bayar berapa persennya. Makanya saya minta untuk melihat kondisi keuangan kontraktor setelah menang tender pengerjaan,"tegas politisi Golkar tersebut. 

Untuk kontraktor yang sudah diblack list tahun lalu, ia mengimbau agar pemkot tidak lagi menggunakan jasa kontraktor tersebut. Meskipun telah berganti bendera. "Kalau bisa yang diblack list orangnya bukan perusahaannya,"ujarnya.

Perencanaan rencana detail tata ruang, menurut Agoeng juga perlu diperhatikan dalam pembangunan ke depannya. Misalnya untuk uditch saluran yang berkapasitas besar perlu dilihat kekuatannnya ketika dilintasi kendaraan. "Rencana  detail tata ruang juga harus dilihat. Jangan sampai tiba-tiba ambles,"ujarnya.(red) 

Comments

Popular posts from this blog

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

40 Saksi Masuk Dalam Daftar Jaksa, Salah Satunya Anak Risma

SURABAYA (Mediabidik) - Sebanyak hampir 40 orang masuk dalam daftar saksi perkara amblesnya jalan Raya Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur. Salah satu di antaranya ialah putra dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma, Fuad Benardi. Jaksa Penuntut Umum tak menyebut dalam kapasitas sebagai apa Fuad insiden Gubeng ambles itu.  Para saksi itu tercantum dalam dua berkas terpisah. Berkas pertama terdiri dari tiga terdakwa dari PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) dan berkas kedua juga terdiri dari tiga terdakwa dari pihak pemilik proyek, PT Saputra Karya. "Yang (berkas terdakwa) NKE hampir 40 (saksi)," kata jaksa Rahmat Hari Basuki.  Para saksi itu kebanyakan dari pihak swasta yang digandeng PT Saputra Karya dalam pengerjaan proyek Gubeng Mixed Used Development, gedung pengembangan dari Rumah Sakit Siloam. Ada juga saksi dari pihak Pemerintah Kota Surabaya berkaitan dengan penerbitan Ijin Mendirikan Bangunan atau IMB.  Sayang, Rahmat ogah menyebutkan nama