Mediabidik.Com - Sudah dua minggu bus listrik Trans Semanggi Suroboyo tak kunjung beroperasi. Hingga rute Middle East Ring Road (MERR) Gunung Anyar hingga Kenjeran Park (Kenpark) kosong. Namun, rute yang kosong itu sementara akan dimanfaatkan oleh Trans Semanggi Suroboyo. Rencananya akan dimulai minggu depan.
Solusi pengisian rute yang ditinggalkan bus listrik itu menurut Kasi Angkutan Jalan dan Penumpang Dishub Surabaya, Ali Mustofa merupakan hasil audiensi yang dilakukan Jumat (13/1) pagi di Kantor Dishub Surabaya oleh perwakilan masyarakat pengguna transportasi umum, Damri selaku operator bus listrik, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan institusi yang berkepentingan.
"Dari hasil mencari titik temu, Kemenhub akan mengupayakan maksimal 5 unit bus Trans Semanggi Suroboyo yang sebelumnya mengisi koridor 2 untuk diperbantukan di koridor 3 atau rute bus listrik yang saat ini kosong,"kata Ali, Sabtu (14/1/23).
Meskipun secara headway (jarak antar keberangkatan) kurang bagus, namun tetap diupayakan layanan transportasi bisa optimal. Untuk memenuhi kepentingan masyarakat di koridor 3. "Hari ini (Jumat) sudah dilakukan survei terkait jarak waktu tempuh dan jumlah halte,"ujarnya. Rencananya pengisian rute dengan Trans Semanggi itu menurut Ali sampai dengan bus listrik rampung dalam evaluasi maupun pembaruan kontrak.
Sebelumnya bus Trans Semanggi Suroboyo itu melayani koridor 2 yakni Lidah Wetan hingga Kejawan Putih Tambak. "Ya dipindahkan sementara berdasarkan kajian. Karena selama ini koridor 2 terlalu banyak. Supaya tidak menanggung headway. Kalau banyak akan terganggu (headway),"terangnya.
Meski menggunakan Trans Semanggi Suroboyo untuk mengisi koridor 3, tarif penumpang akan sama yakni Rp 6.200. Pihaknya akan melakukan sosialisasi ke masyarakat terkait layanan Trans Semanggi Suroboyo di koridor 3. "Kalau ada feedback hasil survei. Paling lambat kalau gak Senin ya Rabu. Tergantung juga keputusan Kemenhub. Dan segera kami informasikan di masing-masing halte di koridor 3,"tutur Ali.
Terkait bus listrik Ali mengaku sampai saat ini masih dilakukan eveluasi. Rencananya paling lambat awal Februari bus listrik bisa beroperasi. "Sampai saat ini masih dilakukan eveluasi mulai dari operatornya, produknya, kecepatan charger hingga kapasitas baterai. Kami belum bisa pastikan kapan beroperasi kembali, mudahan awal Februari bisa jalan lagi (bus listrik),"ujarnya.
Trans Semanggi Suroboyo selama ini dioperatori oleh PT Seduluran Bus Suroboyo (SBS). Sedangkan bus listrik yang menjadi operator adalaha Damri. Rute yang digunakan bus listrik saat ini sebelumnya menjadi rute Suroboyo Bus.
Sementara itu anggota komisi C DPRD Surabaya William Wirakusuma sepakat dengan rencana pengisian rute koridor 3 dengan Trans Semanggi Suroboyo. Menurutnya langkah tersebut tepat untuk melayani penumpang. "Asalkan tidak menganggu koridor lamanya (korido 2) Trans Semanggi Suroboyo beroperasi di koridor 3. Saya sepakat saja karena banyak yang menunggu kejelasan layanan ketika bus listrik tidak beroperasi,"kata William.
William juga meminta secepatnya pengganti bus listrik beroperasi. Karena di kawasan tersebut banyak kampus, pusat perbelanjaan hingga instansi. Sehingga masyarakat bisa terlayani. "Kalau bisa ya besok sudah ada unitnya yang di koridor 3,"tegas politisi PSI itu.
Ia juga meminta apabila sampai dengan bulan depan tidak ada kepastian dari Kemenhub dan Damri sebagai operator bus listrik, maka sudah sepatutnya operator bus listrik dialihkan ke Suroboyo Bus yang sudah menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). "Saya rasa Suroboyo Bus tepat sebagai operator bus listrik menggantikan Damri,"ujarnya.(red)
Comments
Post a Comment